Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik Pasar Modal, Transaksi Broker Tercatat Naik 9,5 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, transaksi sepanjang Mei mencapai Rp314,35 triliun, naik 9,48 persen dibandingkan transaksi sepanjang April yang sebesar Rp287,12 triliun. Namun, jumlah tersebut belum mampu kembali ke capaian transaksi pada Maret yang sebesar Rp332,11 triliun.
Direktur PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Suwito Haryatno (dari kiri), bersama Direktur PT Indo Premier Sekuritas Alex Salim, Direktur IPIM Noviono Darmosusilo, Pengurus Dana Pensiun Lembaga Alkitab Indonesia Pudhiatmoko dan Head of Domestic Business Securitites, Services Indonesia Deutsche Bank Toni menekan layar sentuh saat pembukaan perdagangan bursa dan peluncuran Reksa Dana Indeks Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (XIML) di Jakarta,Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Indo Premier Investment Management (IPIM) Suwito Haryatno (dari kiri), bersama Direktur PT Indo Premier Sekuritas Alex Salim, Direktur IPIM Noviono Darmosusilo, Pengurus Dana Pensiun Lembaga Alkitab Indonesia Pudhiatmoko dan Head of Domestic Business Securitites, Services Indonesia Deutsche Bank Toni menekan layar sentuh saat pembukaan perdagangan bursa dan peluncuran Reksa Dana Indeks Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (XIML) di Jakarta,Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai transaksi broker sepanjang Mei 2020 lalu menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, transaksi sepanjang Mei mencapai Rp314,35 triliun, naik 9,48 persen dibandingkan transaksi sepanjang April yang sebesar Rp287,12 triliun. Namun, jumlah tersebut belum mampu kembali ke capaian transaksi pada Maret yang sebesar Rp332,11 triliun.

Adapun broker dengan aktivitas transaksi tertinggi pada Mei 2020 kembali ditempati oleh Mandiri Sekuritas dengan total transaksi Rp48,76 triliun. Nilai transaksi tersebut meningkat berkali lipat dibandingkan dengan perolehan pada April 2020 yang mana Mandiri Sekuritas hanya mencatatkan transaksi sebesar Rp17,18 triliun.

Dari total transaksi sepanjang Mei tersebut, terdapat Rp41,46 triliun transaksi beli dan Rp7,30 triliun transaksi jual. Perolehan transaksi tersebut utamanya didominasi pembelian saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dengan total transaksi beli Rp33,29 triliun.

Mandiri Sekuritas tercatat sebagai salah satu sekuritas yang melakukan transaksi pertama untuk akuisisi Bank Pertama oleh Bangkok Bank, yang mana bank asal Thailand tersebut mencaplok 89,12 persen saham BNLI dari Standard Chartered dan PT Astra International Tbk. (ASII) pada Rabu (20/5/2020).

Selain transaksi BNLI tersebut, sejumlah saham perbankan lainnya juga menempati posisi atas daftar saham yang paling banyak ditransaksikan Mandiri Sekuritas antara lain PT Bank Rakyat Indoensia Tbk. (BBRI) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Mengekor Mandiri Sekuritas, ada UBS Securities yang berada di posisi kedua daftar sekuritas dengan nilai transaksi tertinggi dengan nilai transaksi Rp28,94 triliun, sedangkan CLSA Indonesia ada di posisi ketiga dengan transaksi Rp27,63 triliun.

Sementara pada posisi setelahnya berturut-turut adalah Credit Suisse Secirities (Rp19,35 triliun), Mirae Asset Sekuritas (Rp19,35 triliun), Maybank Kim Eng Securities (Rp14,13 triliun), Macquarie Capital Securities (Rp13,80 triliun) dan J.P Morgan Securities Indonesia (Rp12,35 triliun).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper