Bisnis.com, JAKARTA – Emiten plastik kemasan, PT Lotte Chemical Titan Tbk. membalikkan posisi untung pada tahun 2018, menjadi rugi pada tahun lalu.
Dikutip dari publikasi laporan keuangan konsolidasiannya per 31 Desember 2019 di laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham FPNI tersebut membukukan kerugian sebesar US$3,29 juta.
Padahal, pada periode tahun sebelumnya, perseroan sempat memperoleh laba sebesar US$6,12 juta.
Hal ini membuat perseroan membagikan rugi per saham sebesar US$0,0006 dari posisi laba per saham tahun 2018 sebesar US$0,0011.
Pendapatan perseroan juga ikut tergerus 23,49 persen menjadi Rp331,94 juta pada tahun lalu, dari posisi Rp433,87 juta pada periode tahun 2018.
Berdasarkan informasi segmen, pasar domestik masih berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan sebesar 85,03 persen, dan sisanya didapatkan dari penjualan luar negeri.
Baca Juga
Meski begitu, perseroan tetap berusaha menekan beban pokok penjualan perseroan sebesar 21,26 persen menjadi US$327,39 juta.
Namun, Lotte Chemical Titan tak bisa mengelak dari kenaikan beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang meningkat masing-masing 12,05 persen dan 10,31 persen.
Di sisi lain, pos liabilitas dan ekuitas perseroan juga ikut berkurang, keduanya mengalami penurunan masing-masing 28,68 persen menjadi US$66,53 juta, dan 3,26 persen menjadi US$99,20 juta.
Adapun, total aset perseroan ikut menyusut 15,37 persen menjadi US$165,73 juta dari posisi tahun sebelumnya Rp195,83 juta.
Terakhir, kas setara kas akhir tahun 2019 perseroan meningkat 11,07 persen dari posisi awal tahun menjadi US$3,13 juta.
