Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Februari, Penjualan Indocement (INTP) Turun 4-5 persen 

Banjir yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun menjadi salah satu penyebab penurunan penjualan Indocement.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa pada dua bulan pertama tahun ini menurun sejalan dengan tren industri. Namun, perseroan masih optimistis total penjualan pada tahun ini bisa meningkat.

Direktur Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos menjelaskan, total penjualan pada Januari—Februari mencapai 2,8 juta ton. Jumlah tersebut 4 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

“Kurang lebih penurunannya sama dengan industri, 4 persen—5 persen. Penyebab utamanya adalah curah hujan tahun ini sangat anomali dibandingkan tahun lalu yang menyebabkan musibah banjir se-Jabodetabek beberapa kali, sementara Jabodetabek adalah pangsa utama kami,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Ke depan, dia memperkirakan tantangan akan semakin berat dengan adanya penyebaran virus corona yang memberi dampak sistemik kepada seluruh industri. Meski begitu, dia mengatakan pihaknya masih mengkaji dampaknya secara khusus terhadap kinerja Indocement.

“Sejauh ini kami masih mempelajari perkembangan yang terjadi. Kami masih dalam studi apakah perlu melakukan revisi terhadap target pertumbuhan yang kami tetapkan di awal tahun,” jelasnya.

Perseroan sebelumnya memperkirakan produksi dan penjualan pada tahun ini akan mengalami peningkatan sebesar 3—4 persen. Target ini sejalan dengan yang dicanangkan oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI).

Sementara itu, berdasarkan data ASI, konsumsi semen nasional sepanjang Januari—Februari mencapai 10,86 juta ton. Tingkat konsumsi ini mengalami penurunan 6,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun, pada perdagangan hari ini, Selasa (17/3/2020) saham INTP ditutup melemah 6,9 persen ke level Rp9.775 per saham dari level pada penutupan sebelumnya Rp10.500 per saham. Saham INTP diperdagangkan dalam rentang Rp9.775 per saham—Rp10.500 per saham.  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper