Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatat total volume penjualan semen dan terak mencapai 13,19 juta ton hingga akhir 2024.
Dengan capaian itu, perseroan mencatatkan pendapatan Rp11,82 triliun, laba kotor tercapai Rp2,55 triliun, dan laba tahun berjalan tercapai Rp745 miliar.
Meski penjualan tertekan kondisi industri yang berat, beban keuangan dapat diturunkan 2,2% pada tahun lalu jika dibandingkan dengan 2023.
Menanggapi kinerja Perusahaan, Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Asri Mukhtar mengatakan bahwa Perusahaan akan terus fokus memperkuat daya saing dari berbagai lini dan sinergi bersama SIG.
“Solusi Bangun Indonesia juga mempersiapkan strategi untuk meningkatkan daya saing di tahun ini untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan rendah karbon, fitur-fitur yang memudahkan pelanggan seperti transaksi digital, serta efisiensi dan reliabilitas produksi untuk mempertahankan profitabilitas,” tutur Asri Mukhtar dalam siaran pers, Jumat (28/3/2025).
Adapun, industri semen nasional masih dibayangi tantangan persaingan pasar domestik yang ketat dan kelebihan pasokan (market oversupply).
Baca Juga
Asosiasi Semen Indonesia mencatat adanya volume penjualan semen dalam negeri pada 2024 mencapai 64,9 juta ton, turun 0,9% dibandingkan 2023 yang mencapai 65,5 juta ton.
Selain itu, perlambatan pembangunan infrastruktur pemerintah baik di Jawa maupun wilayah lainnya termasuk proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur, serta permintaan sektor properti yang belum sepenuhnya pulih juga turut memengaruhi kinerja industri semen pada 2024.