Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Raja Paksi Bakal Melantai di BEI dengan Kode Saham GGRP

Harga penawaran saham Gunung Raja Paksi ditetapkan sebesar Rp840 per saham. Adapun total saham yang ditawarkan ialah sebanyak 1,23 miliar saham.
Alouisius Maseimilian, President Director PT Gunung Raja Paksi Tbk. saat memberikan pemaparan presentasi dalam rangka penawaran umum perdana saham pada 3 September 2019./Istimewa
Alouisius Maseimilian, President Director PT Gunung Raja Paksi Tbk. saat memberikan pemaparan presentasi dalam rangka penawaran umum perdana saham pada 3 September 2019./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Gunung Raja Paksi Tbk. akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GGRP pada 19 September 2019.

Berdasarkan pengumuman BEI, pencatatan saham Gunung Raja Paksi akan dilakukan apabila seluruh syarat Pencatatan Efek Calon Perusahaan Tercatat yang diatur dalam Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat telah dipenuhi.

"Efek perseroan akan dicatatkan di BEI pada 19 September 2019 dengan menggunakan kode GGRP," tulis pengumuman BEI yang diteken Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Adi Pratomo Aryanto dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Mulyana.

Dalam dokumen yang berbeda, Kustodian Sentral Efek Indonesia menyampaikan informasi bahwa penawaran umum perdana atas saham PT Gunung Raja Paksi Tbk. telah didaftarkan oleh emiten ke dalam penitipan kolektif KSEI.

Harga penawaran saham Gunung Raja Paksi ditetapkan sebesar Rp840 per saham. Adapun total saham yang ditawarkan ialah sebanyak 1,23 miliar saham.

Dengan demikian, perusahaan baja itu berpotensi menggalang dana Rp1,03 triliun dari initial public offering (IPO) yang ditangani oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan obligasi wajib konversi yang akan jatuh tempo pada 30 September 2019. Saham baru itu sebanyak 1,68 miliar atau sebanyak Rp1,41 triliun.

Setelah itu, persentase kepemilikan masyarakat sebanyak-banyaknya 10,16% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dan konversi OWK.

Sebelumnya, Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengatakan, keinginan perseroan untuk melantai di Bursa telah muncul sejak 10 tahun silam. Dia berharap perusahaan tetap solid, tumbuh, dan berkembang setelah IPO.

"Preparation sudah cukup lama, sehingga IPO ini akan tetap berjalan mulus dan tanpa kendala," imbuhnya.

Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham setelah dikurangi emisi, sekitar 99,52% untuk pelunasan hutang dalam rangka pembelian aset tetap dan biaya operasinya dan sekitar 0,48% akan digunakan untuk modal kerja.

Hingga kuartal I/2019, Gunung Raja Paksi mencatatkan penjualan US$212,13 juta, turun 15,18% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai US$250,10 juta. Laba perseroan juga terkoreksi 83,7% secara tahunan dari US$23,3 juta menjadi US$3,96 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper