Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kresna Sekuritas Mundur dari IPO Gunung Raja Paksi

PT Gunung Raja Paksi melakukan penawaran umum sebanyak 1,23 miliar saham dengan harga penawaran sebesar Rp840 per saham.
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk. berpose setelah due diligence meeting & public expose IPO, 3 September 2019./Istimewa
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk. berpose setelah due diligence meeting & public expose IPO, 3 September 2019./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kresna Sekuritas mundur sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rencana IPO PT Gunung Raja Paksi. Dengan demikian, PT UOB Kay Hian Sekuritas menjadi satu-satunya penjamin pelaksana emisi efek atas rencana tersebut.

Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengatakan, Kresna Sekuritas tidak lagi menjadi penjamin pelaksana emisi efek atas rencana IPO perseroan. Mundurnya Kresna sebagai penjamin pelaksana emisi efek terjadi sejak pekan lalu.

Dia mengatakan, mundurnya Kresna Sekuritas karena ada perbedaan visi mengenai investor. Meski demikian, Alouisius optimistis rencana IPO bakal berjalan sesuai rencana.

"Kresna [Kresna Sekuritas] tidak lagi [jadi underwriter]. Sejak pekan lalu, ketika masuk reg 3. Karena beda visi soal investor," katanya pada Kamis (12/9/2019).

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budianto mengatakan pihaknya sudah tidak menjadi penjamin pelaksana emisi efek Gunung Raja Paksi. Namun, Ocky enggan mengungkap alasan mundurnya Kresna Sekuritas dari aksi IPO itu.

"Kresna mundur sebelum Reg 3 untuk mendapat pernyataan efektif dari OJK," ucapnya kepada Bisnis.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan pada Kamis (12/9/2019), perseroan akan melakukan penawaran umum sebanyak 1,23 miliar saham dengan harga penawaran sebesar Rp840 per saham. Harga itu, lanjutnya, berada di rentang bawah dari rentang Rp825-Rp900 per saham.

Dengan harga pelaksanaan tersebut, jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp1,03 triliun.

Masa penawaran umum pada 13 dan 16 September 2019. Adapun, perseroan direncanakan akan listing di BEI pada 19 September 2019.

Rencana IPO sebenarnya sudah terdengar sejak tahun lalu. Perseroan berencana IPO pada akhir tahun lalu, tetapi harus ditunda karena menunggu market benar-benar stabil.

Bahkan, Alouisius mengatakan, keinginan perseroan untuk melantai di Bursa telah muncul sejak 10 tahun silam. Dia berharap perusahaan tetap solid, tumbuh, dan berkembang setelah IPO.

"Preparation sudah cukup lama sehingga, IPO ini akan tetap berjalan mulus dan tanpa kendala," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper