Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2019 : Laba Metrodata (MTDL) Naik 33,46 Persen

PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,46% pada kuartal I/2019.
Presdir PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja (dari kiri), VP of Business Development Synnex Technology International Corporation David Tu, Presdir PT Synnex Metrodata Indonesia Agus Honggo Widodo, Komisaris Independen PT Metrodata Electronics Tbk Lulu Terianto, Wakil Preskom Ben Aristarchus Widyatmodjo, dan CEO Synnex Technology International Corporation Evans Tu  berbincang di area logistic center usai acara peresmiannya di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019)./B
Presdir PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja (dari kiri), VP of Business Development Synnex Technology International Corporation David Tu, Presdir PT Synnex Metrodata Indonesia Agus Honggo Widodo, Komisaris Independen PT Metrodata Electronics Tbk Lulu Terianto, Wakil Preskom Ben Aristarchus Widyatmodjo, dan CEO Synnex Technology International Corporation Evans Tu berbincang di area logistic center usai acara peresmiannya di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019)./B

Bisnis.com, JAKARTA — PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,46% pada kuartal I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2019 yang dipublikasikan Senin (29/4/2019), Metrodata mencatatkan pendapatan Rp3,23 triliun atau naik 8,02% dibandingkan dengan kuartal I/2018 senilai Rp2,99 triliun.

Beban pokok pendapatan perseroan naik tipis menjadi Rp2,96 triliun dari sebelumnya Rp2,76 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat Rp270 miliar atau naik 19,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp227,02 miliar.

Adapun, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat Rp85,63 miliar atau naik 33,46% dari Rp64,16 miliar pada kuartal I/2018.

Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan bahwa meskipun kuartal pertama 2019 sedang ada pemilu yang membuat banyak pihak yang wait & see, penjualan MTDL mampu tumbuh mencapai Rp 3,2 triliun. “Hal ini menunjukkan kuatnya jaringan distribusi MTDL yang ditopang oleh efisiensi usaha, diversifikasi bisnis yang baik serta pengalaman di industri TIK lebih dari 40 tahun,” ungkapnya melalui siaran pers, Senin (29/4/2019).

Kinerja positif tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya ketiga unit bisnis utama MTDL, yakni distribusi, solusi, dan konsultasi. Dari unit bisnis distribusi di bawah pengelolaan anak usaha MTDL yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), terdapat peningkatan penjualan produk-produk high-end IT dengan harga yang lebih tinggi. MTDL terus menambah diversifikasi produk yang dijualnya. Saat ini sudah lebih dari 80 jenis merek yang dijual dengan beragam jenis kebutuhan TIK.

Selain itu, dalam upaya mendukung para klien MTDL ke arah solusi terpadu Internet of Things (IoT) dan otomatisasi yang jadi bagian dari roadmap industri 4.0, MTDL melalui SMI juga telah bekerja sama dengan Intel Corporation untuk mengembangkan kreasi lokal para developer di Indonesia melalui kompetisi pengembangan solusi berbasis Internet of Things platform Intel Corporation yang disebut OpenVINO™.

Sementara itu, unit bisnis Solusi MTDL di bawah entitas anak PT Mitra Integrasi Informatika (MII) terus mengembangkan kemampuan teknologi untuk membantu para pelanggan korporat dalam melakukan transformasi digital.

Untuk itu, MTDL melalui MII telah bermitra dengan berbagai pihak untuk menjual solusi kepada para pelanggan, mulai dari layanan Cloud, Big Data & Analytics, Digital Business Platform, IT Security, dan masih banyak lagi dengan tujuan menyediakan solusi digital bagi para pelanggannya. Perubahan gaya hidup manusia yang serba sibuk telah menuntut dibukanya berbagai jalur komunikasi kepada pelanggan. Bukan hanya melalui suatu channel konvensional, counter customer service atau melalui telepon, tetapi para pelanggan telah beralih menggunakan channel social media yang tidak terbatas pada jam operasional perseroan.

MTDL melalui anak usahanya, MII juga telah menyediakan kepada para pelanggan korporatnya, suatu sistem tanggapan yang efisien yang dibangun di atas social media, dimana tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan pelanggan dapat dilakukan secara otomatis (tanpa manusia) dari sistem aplikasi yang dibangun. Hal ini dilakukan melalui solusi teknologi conversational services yang menerapkan Artificial Intelligence (AI) yang umum dikenal sebagai chatbot.

Dengan chatbot tersebut teknologi AI memampukan menjawab pertanyaan dari pelanggan senatural mungkin selayaknya melakukan chat dengan manusia. Selain itu, unit bisnis Solusi juga menyediakan suatu solusi bagi para pelanggan korporatnya yang mampu menghubungkan aplikasi Core System Internal para pelanggannya dengan aplikasi transaksi para mitra usahanya.

MTDL menerapkan aplikasi penghubung yang agile (lincah) dan efisien, walaupun kedua aplikasi dari kedua pihak tersebut dibangun dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Hal ini tentunya akan membantu pelanggan dalam mempercepat transaksi serta akurasi, yang ujungnya meningkatkan bisnis mereka. Pertumbuhan usaha MTDL ini tentunya tidak bisa dibangun tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang handal.

Didukung oleh lebih dari 600 orang konsultan TIK dalam proses implementasi aplikasi dan jasa TIK, MTDL juga memberikan jasa kepada para pelanggan korporatnya sebanyak 420 developer dan 800 technical support yang ditempatkan di kantor pelanggan korporat.

 “Kami optimistis pertumbuhan usaha MTDL tahun ini bisa mencapai peningkatan penjualan dan laba bersih yang signifikan dibanding tahun sebelumnya,” ujar Randy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper