Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya (ITMG) Buka Pasar Ekspor Baru ke Eropa dan Korea Selatan

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) membuka pasar ekspor baru ke Eropa dan Korea Selatan. Pada semester I/2025, ITMG mencatatkan pendapatan US$919,4 juta.
Ilustrasi Kapal Tongkang mengangkut batu bara./ANTARA-Nova Wahyudi
Ilustrasi Kapal Tongkang mengangkut batu bara./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) membuka pasar ekspor baru pada semester I/2025. ITMG mencatatkan pendapatan ekspor dari Korea Selatan dan Eropa.

Berdasarkan laporan keuangannya, ITMG membukukan pendapatan sebesar US$919,4 juta sepanjang semester I/2025. Penjualan ini diperoleh dari penjualan domestik sebesar US$205,4 juta dan ekspor sebesar US$713,9 juta. 

ITMG mencatatkan ekspor ke negara baru, yaitu Korea Selatan sebesar US$14,5 juta, dan ke wilayah baru Eropa sebesar US$15,8 juta. Sebelumnya, ITMG tidak mencatatkan penjualan ekspor ke dua wilayah tersebut pada periode yang sama tahun lalu. 

Secara geografis, ekspor batu bara terbesar ITMG adalah menuju China sebesar US$243,2 juta. Meski demikian, jumlah ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan jumlah ekspor sebesar US$361,9 juta. 

Lalu, ITMG ekspor ke Jepang dengan nilai US$203,8 juta, dan India dengan penjualan sebesar US$115,1 juta. 

ITMG juga mengekspor batu baranya ke negara-negara seperti Filipina dengan penjualan US$44 juta, Bangladesh sebesar US$28,1 juta, Hong Kong dengan penjualan sebesar US$23 juta, Thailand sebesar US$10,7 juta dan negara lainnya sebesar US$15,4 juta.

Adapun, pendapatan ITMG tercatat turun 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar US$1,04 miliar. 

Manajemen ITMG dalam keterangannya menuturkan meskipun volume penjualan meningkat 8% secara tahunan, penurunan pendapatan dipengaruhi oleh turunnya rata-rata harga jual (average selling price/ASP) batu bara sebesar 19%, dari US$97 per ton pada 6 bulan 2024 menjadi US$78 per ton pada 6 bulan pertama 2025. Hal ini seiring dengan harga acuan batu bara yang melemah, terutama Indonesia Coal Index (ICI).

Di sisi lain, secara operasional ITMG mencatatkan peningkatan produksi batu bara sebesar 12% secara tahunan mencapai 10,4 juta ton. Peningkatan produksi ini diserti oleh peningkatan volume penjualan sebesar 8% menjadi 11,7 juta ton. 

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih ITMG turun menjadi US$90,9 juta atau setara dengan Rp1,47 triliun. Laba ini turun 29,51% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$129,07 juta. 

Dengan hasil kinerja ini, saham ITMG tercatat turun hingga 5,17% hingga pukul 11.00 WIB. Saham ITMG turun ke level Rp22.450 per saham. Saham ITMG diperdagangkan pada rentang Rp22.400-Rp23.025 per saham.

Sebanyak 4,6 juta saham ITMG diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp104,8 miliar hingga pukul 11.00 WIB. Kapitalisasi pasar ITMG mencapai Rp25,4 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro