Bisnis.com, JAKARTA — PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menargetkan pendapatan tahun 2025 dapat tumbuh 10% dibandingkan dari tahun 2024.
Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja menjelaskan pertumbuhan pendapatan ini akan didorong oleh dua bisnis utama perseroan, yaitu bisnis distribusi dan solution and consulting.
"Nah Metrodata memberikan target pertumbuhan masing-masing 10%. Jadi baik distribution 10%, solution and consulting 10%," kata Susanto dalam paparan publik MTDL, Jumat (23/5/2025).
Menurut Susanto, pendorong dari pertumbuhan pendapatan ini adalah sektor distribusi perseroan. Susanto menjelaskan distribusi komersial dan juga distribusi smartphone MTDL mengalami pertumbuhan pada kuartal I/2025.
Sementara itu, sektor solution and consulting MTDL menurutnya bertumpu kepada delapan pilar solusi digital, terutama jasa cloud services, business application, digital business platform, dan cyber security.
"Jadi kurang lebih empat itu yang diharapkan mendukung pertumbuhan. Jadi tetap pertumbuhannya kedua bisnis itu 10%," ujar Susanto.
Baca Juga
Di sisi lain, MTDL saat ini berencana untuk terus melakukan ekspansi pada bisnis distribusi perseroan. Direktur Metrodata Electronics Randy Kartadinata menuturkan sejak tahun lalu unit bisnis distribusi MTDL melakukan pembangunan gudang tahap kedua.
"Dan itu belum terselesaikan sampai April kemarin. Jadi di tahun ini ada capex untuk menyelesaikan warehouse itu sekitar Rp18 miliar," ujar Randy.
Randy juga menuturkan total biaya warehouse tersebut adalah sekitar Rp107 miliar. Warehouse atau gudang tersebut akan memiliki luas sekitar 18.000 meter persegi.
"Kami juga mempunyai capex yang sebenarnya untuk kepentingan produktif yaitu atas equipment rental yang kami sewakan kembali ke pihak customer itu nilainya Rp300 miliar. Dan untuk equipment demo, dan juga untuk equipment yang terkait dengan improvement IT kami itu sekitar Rp20 miliar," tuturnya.
Sebagai informasi, untuk kinerja tahun 2025, hingga kuartal I/2025 MTDL telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,5 triliun, tumbuh 9,2% secara tahunan.
Sementara itu, perolehan laba bersih tercatat sebesar Rp153,7 miliar, meningkat 4,3% YoY.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.