Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk. mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20% pada tahun ini.
Head of Finance & Investor Relation Mega Manunggal Asa Siahaan optimistis perseroan bakal memperoleh pendapatan 2019 sekitar Rp340 miliar--Rp360 miliar. Dia menambahkan, positifnya bisnis pergudangan dan tingginya kebutuhan gudang menjadi peluang bagi perseroan.
"Estimasi pendapatan 2019 sekitar Rp340 miliar--Rp360 miliar. Pertumbuhan pendapatan naik dua digit," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (14/1/2019).
Dalam estimasi yang ditetapkan oleh MMLP untuk pendapatan 2018 sekitar Rp280 miliar--Rp300 miliar, perseroan berhasil mengantongi Rp290,3 miliar pada akhir 2018. Dengan demikian, capaian tersebut, masih sejalan dengan target yang ditetapkan perseroan pada 2018.
Selain itu, pada 2019, MMLP siap mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,7 triliun untuk bisnis pergudangan pada tahun ini.
Belanja modal senilai tersebut akan digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan gudang. Penambahan gudang dilakukan untuk memenuhi permintaan sewa gudang.
“Rencana belanja modal 2019 senilai Rp1,7 triliun, untuk tanah dan bangunan gudang,” tambahnya.
Belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Komposisi pinjaman perbankan dalam belanja modal 2019 senilai Rp900 miliar.
Dia mengatakan, penambahan gudang harus dilakukan sebab okupansi sewa gudang Mega Manunggal hampir 100%. Emiten berkode saham MMLP kini tengah membangun tiga gudang baru.
Tiga gudang tersebut berada di Cikarang, Depok dan Jababeka, masing-masing dengan luas 67.000 m2, 36.000 m2 dan 30.000 m2. Dengan demikian, total luas ketiga gudang baru itu mencapai 133.000 m2.
Menurutnya, penambahan gudang-gudang baru karena permintaan cukup bagus untuk pergudangan modern. Permintaan sewa paling banyak berasal dari sektor e-commerce dan fast moving consumer goods (FMCG).
Mega Manunggal Property (MMLP) Incar Pertumbuhan Pendapatan 20%
Emiten pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk. mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20% pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Ana Noviani
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
16 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Emiten Grup Djarum, Kado Blibli (BELI) di Akhir Tahun
21 menit yang lalu