Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisruh AISA, Direksi Baru Lakukan Konsolidasi

Kisruh AISA, Direksi Baru Lakukan Konsolidasi

Bisnis.com, JAKARTA--Jajaran direksi baru PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. tengah merencakan konsolidasi untuk memperbaiki kondisi keuangan.

Saat dihubungi Bisnis, Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Hengky Koestanto mengatakan berada di sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Dia pun enggan memaparkan secara detail terkait dengan strategi yang akan dilakukan.

"Masih konsolidasi dulu," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (25/10/2018).

Di sisi lain, Hengky pun mengamini bahwa telah menerima surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum terkait perubahan direksi dan komisaris.

Dalam dokumen yang diterima Bisnis, surat tersebut bernomor AHU-AH.01.03-0255709, perihal penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang ditujukan kepada Notaris Emmyra Fauzia Kariana.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, melalui Plt Direktur Jenderal Administrasi Hukum dan Umum Cahyo Rahadian Muzhar menuliskan, "sesuai dengan data dalam format isian perubahan yang disimpan dalam sistem administrasi Bahan Hukum berdasarkan Akta Notaris Nomor 60 Tanggal 22 Oktober 2018 yang dibuat oleh Notaris Emmyra Fauzia Kariana, yang berkedudukan di Jakarta Selatan, mengenai perubahan Direksi dan Komisaris, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. berkedudukan di Jakarta Selatan, tellah diterima di dalam Sistem Administrasi Bahan Hukum."

Namun, Stefanus Joko Mogoginta selaku direksi lama, masih menilai bahwa rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar jajaran komisaris ilegal. Dia pun menilai, keputusan RUPSLB juga tidak sah.

"Tidak sah RUPSLB kemarin, ya produknya tidak sah pula," ungkapnya.

Terkait itu, Joko mengaku telah melayangkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan. Sebelumnya, Joko mengatakan, bila berpatokan pada surat OJK nomor 2231 bahwa untuk menyelenggarakan RUUPS, maka dewan komisaris wajib mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu meminta direksi untuk menyelenggarakan RUPS.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, bahwa BEI bersifat netral. "Pada saat kisruh terjadi, kami menentukan positioning. Siapa nama-nama yang masih tercatat di AD ART, kami tetap berikan akses infromasi secara elektronik yang namanya IDX Net ke semua perusahaan," kata Nyoman.

Nyoman mengatakan, Tiga Pilar (AISA) telah melakukan RUPSLB dan sudah disampaikan ke Menkumham juga. Saat ini, BEI tengah mereview terhadap dokumentasi.

"Yang ingin kami tegaskan di sini adalah dalam hal mereka sudah mendapatkan dokumen-dokumen yang atau menyelenggarakan RUPSLB sesuai ketentuan, kami akan mempertimbangkan memberikan akses yang diberikan kewenangan tersebut," tambah Nyoman.

BEI mengaku, hingga saat ini, dokumen yang diterima terkait kisruh AISA belum lengkap. Dia mengatakan, BEI akan melakukan pemanggilan kepada direksi lama untuk menyampaikan sesuatu dan memanggil direksi baru.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper