Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Silkchain Siap Masuki Pasar Indonesia

Silkchain, proyek blockchain pertama yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem perdagangan internasional, mengklaim telah mengumpulkan investasi sebesar US$ 22 juta dari berbagai private investor.

Bisnis.com, JAKARTA - Silkchain, proyek blockchain pertama yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem perdagangan internasional, mengklaim telah mengumpulkan investasi sebesar US$22 juta dari berbagai private investor.

Saat ini, mereka menyatakan telah memiliki lebih dari 600.000 anggota yang membentuk komunitas sendiri. Proyek tersebut, berencana untuk memasuki pasar Indonesia.

Silkchain merupakan proyek dari beberapa pimpinan bisnis-bisnis internasional, yang dikepalai Osell Group yang mendirikan International Trade Digitalization Commission (ITDC).

Proyek ini akan memanfaatkan data perdagangan dan tingkah laku untuk sebuah ekosistem perdagangan yang dapat membangun sistem kredit dan zona perdagangan bebas internasional berbasis blockchain. Mereka berkomitmen untuk membentuk Jalur Sutra versi teknologi blockchain.

Jalur Sutra, sebuah jalur perdagangan kuno, telah membangun banyak hubungan perdagangan antar negara yang masih bertahan sampai sekarang. Menurut WTEx 2018, perdagangan Indonesia dan China pada tahun 2017 sudah mencapai US$23 miliar.

Sebagai salah satu negara yang paling penting di Jalur Sutra, maka tidak heran bahwa sampai pada saat ini China adalah negara yang paling banyak mengimpor barang dari Indonesia.

Dengan mengetahui hal tersebut, maka penggunaan teknologi blockchain untuk perdagangan lintas batas ingin dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Silkchain, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, tim pimpinan mereka telah mempresentasikan Silkchain di hadapan para pimpinan bisnis Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta. Pada acara tersebut, mereka membuka kesempatan investasi dan kerja sama sebelum peluncuran mereka di Indonesia

Tim Silkchain.io terdiri dari presiden-presiden Kamar Dagang dan Industri (KADIN), pimpinan-pimpinan perdagangan, dan pelaku-pelaku elit di politik dan bisnis dari berbagai negara. Wakil Presidennya, Djunaidi Lie, merupakan CEO PT Paloma Shopway, perusahaan distribusi nasional terbesar di Indonesia.

Presiden Silkchain Abdullah Saeed Al-Mobty mempunyai grup bisnis terbesar di Saudi Arabia dan telah ikut andil dalam proyek-proyek konstruksi di negara tersebut. Wakil Presiden Eksekutifnya, Kevin Fenn, juga salah satu anggota dari KADIN Internasional Silkroad.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper