Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Alat Berat INTA Tumbuh Hampir 100%

Penjualan alat berat PT Intraco Penta Tbk. hingga sembilan bulan tahun ini bertumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kendati secara konsolidasi pertumbuhan penjualan perseroan lebih terbatas.

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan alat berat PT Intraco Penta Tbk. hingga sembilan bulan tahun ini bertumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kendati secara konsolidasi pertumbuhan penjualan perseroan lebih terbatas.

Ferdinand D., Investor Relation Intraco Penta, mengatakan bahwa perseroan berhasil merealisasikan penjualan alat berat hingga September tahun ini sebanyak 452 unit.

Jumlah itu meningkat 61% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 280 unit.

Sepanjang bulan September saja, penjualan alat berat perseroan mencapai 84 unit. Padahal, pada bulan September tahun lalu, penjualan perseroan hanya 45 unit.

Namun, bila dihitung berdasarkan nilai jualnya, peningkatan penjualan emiten dengan kode saham INTA ini mencapai 98%, yakni dari Rp489 miliar pada sembilan bulan 2016 menjadi Rp970 miliar pada periode yang sama tahun ini.

“Kinerja penjualan alat berat tahun ini meningkat luar biasa dibandingkan tahun lalu, khususnya untuk merek Volvo. Tetapi karena ini dikonsolidsikan dengan penjualan alat berat kami merek lain hasilnya jadi lebih terbatas,” ungkapnya pada Bisnis pekan lalu.

Bila saja hanya mengandalkan unit usaha penjualan alat berat, kinerja INTA tahun ini tentu akan sangat cemerlang, seiring membaiknya bisnis komoditas tambang, khususnya batu bara.

Namun, perseroan mengalami beban yang cukup besar di bisnis pembiayaan alat berat yang ditangani oleh PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN) terdampak pelemahan bisnis tambang beberapa tahun belakangan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode sembilan bulan 2017, pendapatan perseroan mencapai Rp1,53 triliun, melonjak 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,03 triliun. Namun, rugi bersih perseroan justru membengkak 578% dari Rp23 miliar menjadi Rp156 miliar.

Dion mengatakan, rugi tersebut semata disebabkan karena kinerja lini bisnis pembiayaan, sebab seluruh bisnis lainnya yang dijalankan perseroan mencatatkan peningkatan kinerja pada tahun ini.

Bahkan, anak usaha perseroan yang menangani penjualan alat berat Volvo, yakni PT Intraco Penta Prima Servis membukukan peningkatan pendapatan hampir 100%.

Divisi pembiayaan menyumbang pendapatan usaha rugi Rp51 miliar, padahal periode yang sama tahun lalu masih menyumbang pendapatan Rp102,4 miliar. Beban-beban pokok dan usaha yang ditanggung oleh unit usaha pembiayaan ini pun menggerus kinerja keuangan perseroan secara konsolidasi.

Saat ini, IBFN tengah dalam proses PKPU sejak 13 Oktober 2017 lalu. Perseroan tengah melakukan pembicaraan dengan para kreditur untuk menetapkan rencana pembayaran utang yang menguntungkan untuk semua pihak.

Perseroan mengajukan proposal perdamaian yang mencakup penjelasan soal potensi perusahaan, kondisi keuangan dan skema pembayaran yang ditawarkan.

Dion mengatakan, perseroan memiliki kemampuan dan itikat baik untuk melunasi kewajibannya sebab IBFN sudah memiliki pangsa pasar yang jelas dari pelanggan alat berat INTA yang kini tengah dalam fase peningkatan permintaan.

IBFN memiliki kepentingan untuk tetap melunasi utangnya agar keberlanjutan usahanya terjamin untuk mendukung bisnis induk usaha. Atas dasar itu, dirinya berharap kreditur akan menerima proposal perdamaian perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper