Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Aluminium China Merosot

Produksi aluminium China pada Agustus 2017 turun 3,7% year on year (yoy) menjadi 2,64 juta ton.

Bisnis.com, JAKARTA—Produksi aluminium China, sebagai produsen terbesar di dunia, merosot pada Agustus 2017.

Biro Statistik Nasional setempat menyebutkan pada Kamis (14/9/2017), produksi aluminium pada Agustus 2017 turun 3,7% year on year (yoy) menjadi 2,64 juta ton.

Namun demikian, pada Januari—Agustus 2017, produksi aluminium Negeri Panda naik 6,1% yoy menjadi 22,17 juta ton.

Pada penutupan perdagangan Rabu (13/9/2017), harga aluminium di London Metal Exchange (LME) turun 27 poin atau 1,26% menjadi US$2.110 per ton. Sebelumnya harga mencapai US$2.137 per ton, atau level tertinggi sejak Februari 2013.

Sepanjang tahun berjalan , harga tumbuh 24,63%, tertinggi di antara logam lainnya. Tahun lalu, harga aluminium tumbuh 12,34% setelah ditutup di posisi US$1.693 per ton.

Senior Research and Analyst Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto menyampaikan, sentimen utama yang mendongkrak harga aluminium ialah kebijakan China menutup kapasitas produksi industri ilegal. Langkah ini bertujuan mengurangi polusi akibat operasional smelter.

Data PMI Caixin periode Agustus 2017 yang mencapai 52,7, atau level tertinggi dalam 6 bulan terakhir juga meningkatkan prospek tingginya permintaan bahan baku logam untuk industri manufaktur. Proyeksi pasokan aluminium di China kini menunjukkan defisit sekitar 2% dari total konsumsi.

Berdasarkan data Bank Dunia, China merupakan produsen utama aluminium yang menghasilkan 31,87 juta ton pada 2016, atau sekitar 55,37% dari total global sebesar 57,56 juta ton. Negeri Panda juga menjadi konsumen teratas yang menyerap 31,61 juta ton, atau 54,4% dari total global sejumlah 58,11 juta ton.

Selain pemangkasan produksi di dalam negeri, China juga membatasi ekspor aluminium dengan menerapkan pajak 15% dan membatasi volume impor. Dari sisi permintaan, komoditas ini terdorong oleh pertumbuhan sektor otomotif.

Mempertimbangkan berbagai sentimen yang ada, Andri berpendapat kenaikan harga aluminium sejauh ini terbilang wajar. Bahkan sampai akhir 2017 harga berpeluang menguat terbatas menuju US$2.200 per ton.

“Kenaikan harga aluminium sejauh ini wajar karena komoditas memang sensitif terhadap volume suplai dan permintaan. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada aksi spekulatif buying di sini,” tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (13/9/2017).

Laporan Deutsche Bank AG pada Selasa (12/9/2017) menyebutkan, pasar aluminium global bakal mengalami tren defisit pada semester II/2017 sampai dengan 2019. Selisih volume suplai dan permintaan dalam dua tahun mendatang berkisar 500.000 ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper