Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan di Hong Kong berakhir menguat pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (12/7/2017), terdorong oleh aliran dana China serta bargain hunting investor untuk saham-saham bluechip.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,64% atau 166 poin ke 26.043,64, level penutupan tertinggi dalam dua tahun, setelah dibuka dengan kenaikan 0,44% atau 113,71 poin di posisi 25.991,35.
Adapun pada perdagangan Selasa (11/7), Hang Seng berakhir naik tajam 1,48% atau 377,58 poin di posisi 25.877,64.
Sebanyak 29 saham menguat, 20 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham finansial menguat, dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) yang memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan.
Saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd. melejit 3,39%, diikuti oleh China Construction Bank Corp. yang melesat 2,59% dan Bank of China Ltd. yang menguat 2,46%.
Pasar Hong Kong tetap kokoh bahkan saat indeks untuk start-up turun ke level terendah barunya serta saat investor bersiap menghadapi kemungkinan keputusan kebijakan yang hawkish menjelang pertemuan kebijakan Bank of Canada dan penyampaian testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen di depan Kongres AS.
Pada hari ini, investor China menggunakan 22% kuota harian untuk membeli saham Hong Kong melalui Shanghai-Hong Kong Connect. Arus masuk bersih dari daratan utama secara bertahap telah meningkat selama sebulan terakhir.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
12/7/2017 | 26.043,64 | +0,64% |
11/7/2017 | 25.877,64 | +1,48% |
10/7/2017 | 25.500,06 | +0,63% |
7/7/2017 | 25.340,85 | -0,49% |
6/7/2017 | 25.465,22 | -0,22% |
Sumber: Bloomberg