Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAYU Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 24% Pada Tahun Ini

Emiten jasa perjalanan wisata PT Bayu Buana Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini mencapai 23,88% dibandingkan tahun 2016 menjadi Rp1,99 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten jasa perjalanan wisata PT Bayu Buana Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini mencapai 23,88% dibandingkan tahun 2016 menjadi Rp1,99 triliun.

Tahun lalu, pendapatan emiten dengan kode saham BAYU ini adalah senilai Rp1,61 triliun. NIlai tersebut hanya meningkat tipis 2,2% dibandingkan capaian 2015 yang senilai Rp1,57 triliun.

Agustinus Pake Seko, Direktur Utama BAYU mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menguatkan dua area bisnis utama tahun ini, yakni pengembangan produk dan pengembangan pasar.

Dari segi pengembangan produk, sejak tahun lalu perseroan telah memasuki lini bisnis baru, yakni layanan paket perjalana wisata Umroh. Perseroan akan lebih mengoptimalkan potensi bisnis tersebut pada tahun ini.

Dirinya mengakui realisasi program tersebut pada periode pertama sejak November 2016 hingga Mei 2017 belum sesuai harapan. Dari target perseroan sebanyak 2.500 paket perjalanan, perseroan hanya berhasil menjual sekitar 35% hingga 40%, atau hanya sekitar 1.000 paket.

Meski begitu, tuturnya, perseroan tahun ini tetap menargetkan penjualan paket wisata Umroh 5.000 paket sesuai target yang telah ditetapkan di awal tahun. Target tersebut adalah untuk musim perjalanan Umroh Oktober 2017 hingga Mei 2018.

“Memang ada beberapa perbaikan yang harus kita lakukan, tetapi market size-nya besar, opportunity-nya besar. Kami sudah siapkan strateginya untuk mencapai target itu,” katanya dalam acarapan paparan publik, Rabu (17/5/2017) tanpa membeberkan lebih jauh strategi yang dimaksud.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper