Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayu Buana (BAYU) Incar Kenaikan Pendapatan Jadi Rp2,78 Triliun pada 2025

Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 7,75% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,78 triliun pada 2025.
Sport tourism/Kementerian Pariwisata
Sport tourism/Kementerian Pariwisata

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) membidik kenaikan pendapatan sebesar 7,75% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,78 triliun tahun ini.

Direktur Utama Bayu Buana Agustinus Pake Seko mengatakan perseroan menargetkan kinerja top line pada tahun ini sebesar Rp2,78 triliun. Sejumlah strategi pun sudah disiapkan, mulai dari menggenjot segmen korporasi hingga ritel.

"Yang pertama, kami akan melakukan penetrasi untuk segmen korporasi yang merupakan bread and butter atau revenue terbesar yang PT Bayu Buana Tbk. dapatkan untuk menunjang kinerja perseroan," katanya dalam laporan hasil paparan publik, dikutip Selasa (20/5/2025).

Agustinus memaparkan, pihaknya telah mengembangkan teknologi yang dapat membuat proses bisnis yang dijalankan BAYU menjadi lebih efisien. Dengan demikian, perseroan bisa mengeksekusi forum yang lebih besar dari segmen korporasi tersebut.

Kedua, perseroan juga disebut mengandalkan segmen ritel terutama dari paket tur yang telah dikembangkan. Untuk segmen ritel, perseroan akan melakukan penyesuaian produk yang cocok dengan ekspektasi pasar.

"Hal-hal tersebutlah yang sedang kami kerjakan secara garis besar. Untuk target 2025, PT Bayu Buana Tbk. mentargetkan di angka Rp2,78 triliun," imbuh Agustinus.

Selain itu, Agustinus juga mengungkapkan masih ada beberapa rencana bisnis yang saat ini masih dalam tahap diskusi.

Berdasarkan Laporan Keuangan per Desember 2024, BAYU membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18,80% yoy menjadi Rp2,58 triliun dari sebelumnya Rp2,17 triliun pada 2023.

Beban pokok pendapatan ikut meningkat 17,95% yoy menjadi Rp2,38 triliun dari sebelumnya Rp2,01 triliun.

Dilihat dari kontribusi top line, pemasukan dari tiket non-keagenan naik 16,39% yoy menjadi Rp1,74 triliun pada 2024 dari sebelumnya Rp1,50 triliun pada 2023. 

Selanjutnya pendapatan tur naik lebih tinggi sebesar 26,43% yoy menjadi Rp489,90 miliar dan pendapatan voucher hotel naik 20,65% yoy menjadi Rp300,12 miliar. Sementara pendapatan lain-lain naik paling tinggi 76,23% yoy menjadi Rp20,69 miliar.

Hanya pendapatan dokumen perjalanan yang terkoreksi tipis 0,95% yoy menjadi Rp23,95 miliar pada 2024 dari posisi Rp24,18 miliar pada 2023.

Laba bersih perseroan pun terkerek hingga 44,30% secara tahunan menjadi Rp102,17 miliar pada 2024 dari tahun sebelumnya Rp70,8 miliar.

BAYU mencatat total aset sebesar Rp969,58 miliar pada akhir 2024 atau tumbuh 9,73% yoy dari tahun sebelumnya Rp883,53 miliar. Aset itu terdiri dari ekuitas naik 9,01% yoy menjadi Rp492,47 miliar dan liabilitas naik 10,49% yoy menjadi Rp477,10 miliar .

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper