Bisnis.com, JAKARTA--Saham saat pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) PT Aneka Gas Industri Tbk. langsung melejit ke level Rp1.180 per lembar.
Saham AGII melakukan penawaran saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten ini mendapatkan kode saham AGII dan langsung dibuka melesat 80 poin atau 6,82% ke level Rp1.180.
Wakil Direktur Utama Aneka Gas Industri Rachmat Harsono mengatakan perseroan ditargetkan mampu meraup dana Rp2 triliun atau US$150 juta dari penjualan saham perdana.
"Saat ini, kami sudah memiliki 44 pabrik, 80 filling stations di 22 provinsi di Indonesia dan jumlahnya akan bertambah setelah IPO," katanya saat IPO di BEI, Rabu (28/9/2016).
Aneka Gas Industri berdiri sejak 1916 sebagai perusahaan gas industri pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Pemerintah Belanda. AGII sempat menjadi Badan usaha milik negara (BUMN) pada 1971.
Akan tetapi, pemerintah kemudian menjual kepemilikan kepada perusahaan asing pada 1998 saat krisis ekonomi. Akhirnya, Aneka Gas Industri kembali menjadi perusahaan nasional di bawah naungan Samator Group milik Keluarga Harsono.
AGII menjual produk gas industri seperti gas udara, oksigen, nitrogen, dan argon, gas campuran, gas sintetis, gas khusus, gas campuran, dan bahan bakar gas. Saat ini, perseroan telah memiliki 44 plant, dan lebih dari 80 filling stations yang tersebar di 22 provinsi.
