Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mengungkapkan telah mengoperasikan armada lebih dari 300 unit taksi berbasis listrik battery electric vehicle (BEV) per Desember 2024.
Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan, armada kendaraan listrik tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Semarang, Bali, Balikpapan, dan Medan.
"Armada EV [electric vehicle] ini mendukung berbagai layanan kami, seperti e-Bluebird, e-Goldenbird, serta Bus Rapid Transit (BRT)," ujar Andre, sapaan akrabnya, kepada Bisnis dikutip Jumat (20/12/2024).
Secara terperinci, Blue Bird juga menggunakan beragam kendaraan listrik pada masing-masing layanannya. Misalnya, BYD E6 dan Hyundai Kona untuk layanan e-Bluebird, serta Hyundai Ioniq 5, BYD M6, Genesis G80, dan BMW iX untuk e-Goldenbird.
Menurutnya, dengan pilihan model EV yang semakin beragam dan bertambahnya produsen kendaraan listrik di Indonesia, perseroan optimistis dapat mempercepat adopsi EV secara eksponensial.
"Hal ini memberikan peluang besar bagi pertumbuhan yang lebih cepat setiap tahunnya, sekaligus memperkuat komitmen Blue Bird dalam menyediakan layanan mobilitas yang berkelanjutan dan nyaman bagi pelanggan," jelas Andre.
Baca Juga
Menurutnya, penerapan armada EV merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Blue Bird untuk mendukung mobilitas berkelanjutan. Alhasil, peremajaan armada menjadi langkah penting dalam menjaga standar kenyamanan penumpang.
"Blue Bird telah menggunakan BYD E6 generasi terbaru dan Hyundai Kona di Balikpapan dan IKN. Ke depannya, kami terus mengevaluasi dan membuka peluang untuk menggunakan model armada baru yang dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan kami," jelasnya.
Adapun, saat ini perusahaan taksi, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) akan menghadapi persaingan di tengah hadirnya perusahaan taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM yang digadang-gadang menjadi kompetitor perseroan.
Kendati demikian, Andre mengatakan hadirnya pemain baru di pasar merupakan hal yang wajar dan menandakan dinamika industri yang sehat.
"Bagi Blue Bird, kompetisi adalah kesempatan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan mobilitas Standar Nyaman Indonesia yang relevan bagi masyarakat," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Xanh SM resmi meluncur di Indonesia pada Rabu (18/12/2024), perseroan mengoperasikan 100% armada taksi listrik murni (battery electric vehicle/BEV) yang menjadi salah satu keunggulan perseroan di pasar Indonesia.
Pada tahap awal, Xanh SM akan membidik untuk mengoperasikan sebanyak 10.000 unit taksi listrik pada tahun depan. Adapun, armada Xanh SM menggunakan mobil listrik VinFast VF e34.
Setelah beroperasi di Jakarta, Xanh SM juga menargetkan akan beroperasi di Bali. Namun, perseroan belum menjelaskan secara rinci terkait kapan akan melakukan ekspansi tersebut.