Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Net Sell Asing Capai Rp61,98 Triliun, BBCA, BMRI, hingga CUAN Terbanyak Dilego

Pasar saham Indonesia mencatat net sell asing Rp61,98 triliun ytd, dengan saham BBCA dan BMRI dilego terbanyak. Meski begitu, IHSG tetap menguat 6,47% ytd.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp61,98 triliun dalam tujuh bulan terakhir. Sejumlah saham seperti bank jumbo hingga emiten Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) paling banyak dilego asing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham mencatatkan net sell asing sebesar Rp73,66 miliar pada akhir pekan ini, Jumat (1/8/2025). Dalam sepekan perdagangan, terpantau net sell asing Rp2,34 triliun.

Adapun, investor nonresiden membukukan total nilai jual bersih sebesar Rp61,98 triliun di sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Terdapat sejumlah saham yang banyak dijual asing sepanjang tujuh bulan berjalan. Saham bank jumbo misalnya mencatatkan net sell asing tinggi.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net sell asing paling tinggi yakni Rp18,5 triliun ytd. Kemudian, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan net sell asing Rp13,2 triliun ytd.

Lalu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) masing-masing mencatatkan net sell asing sebesar Rp3,97 triliun dan Rp3,43 triliun. 

Selain bank jumbo, deretan saham di sektor lainnya mencatatkan net sell asing tinggi. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mencatatkan net sell asing sebesar Rp4,47 triliun. Saham CUAN mencatatkan net sell asing Rp1,87 triliun. 

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan net sell asing sebesar Rp1,37 triliun dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mencatatkan net sell asing Rp1,45 triliun.

Meskipun pasar saham Indonesia mencatatkan net sell asing yang tinggi, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dalam tren menguat. IHSG berada di zona hijau, menguat 6,47% ytd ke level 7.537,76 pada perdagangan akhir pekan ini. 

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai meskipun arus dana asing masih banyak keluar, namun terdapat peluang masuknya dana asing ke depan seiring dengan ragam sentimen positif. Dana asing misalnya berpeluang mengalir seiring dengan penguatan IHSG.

Secara teknikal, menurutnya breakout IHSG ke level tertinggi baru ini mendorong peningkatan minat beli dari investor ritel dan institusi lokal.

Dari sisi global, ekspektasi bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada kuartal IV/2025 telah memperkuat risk appetite investor terhadap aset-aset emerging markets, termasuk Indonesia. Hal ini turut mendorong arus masuk dana asing, terutama ke saham-saham berkapitalisasi besar yang valuasinya mulai dianggap atraktif kembali.

"Kami memproyeksikan arus dana asing masih berpeluang positif di semester II/2025, meskipun tetap akan bersifat selektif dan sensitif terhadap perkembangan global seperti suku bunga dan tensi geopolitik," kata Felix kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro