Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Ungkap Penyebab IHSG Anjlok Lebih dari 1% Hari Ini

Analis mengungkap penyebab IHSG terkoreksi lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024), karena faktor pengkasan suku bunga The Fed.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Analis menilai sentimen dari pemangkasan suku bunga The Fed menjadi biang kerok yang membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024).

Hingga pukul 10.40 WIB, IHSG memerah dengan penurunan 91 poin atau 1,28% ke posisi 7.016,87. IHSG bergerak pada rentang 6.953,06 hingga 7.119,31 pada perdagangan sesi I hari ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa koreksi IHSG pada hari ini diperkirakan sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang kompak bergerak terkoreksi setelah pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 bps. 

"Kami perkirakan, IHSG akan berada di rentang 6.915-7.065," katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (19/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa di sisi lain, The Fed juga menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga untuk FY25F menjadi total 50 bps, dibandingkan dengan 100 bps pada September 2024.

Adapun sentimen lainnya, dia mengungkap yakni setelah adanya pemangkasan suku bunga The Fed, indeks dolar AS (DXY) menguat signifikan yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga tertekan.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa The Fed telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25%-4,50% sesuai dengan prediksi sebelumnya. 

"Meskipun demikian, pasar AS bereaksi negatif akibat faktor Powell hawkish remarks. Bahkan DXY terus menguat di atas 107,8. Hal tersebut tentunya akan menjadi sentimen bagi IHSG pada perdagangan hari ini," ucapnya.

Nafan mengatakan bahwa Kepala The Fed Jerome Powell menilai perekonomian AS tumbuh lebih cepat pada paruh kedua 2024 dari harapan bank sentral AS atau berada di atas ekspektasi The Fed.

Namun, terdapat alasan bagi The Fed untuk lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga ke depan, akibat faktor tekanan inflasi di masa Pemerintahan Donald Trump nantinya.

Dia mengungkap berdasarkan rilis Komite The Fed, mengindikasikan hanya terdapat dua kali kebijakan penurunan suku bunga dari The Fed pada 2025 dibandingkan dengan September 2024 lalu.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17-18 Desember 2024. 

Untuk diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 10.30 WIB, IHSG  melemah sebesar 1,12% atau 79,91 poin ke posisi 7.028,00. Pada hari ini, IHSG bergerak direntang 6.953,06 ke 7.040,55. Sementara itu, nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS juga melemah ke level Rp16.290 per dolar AS.

Adapun, Herditya dari MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat dicermati oleh para investor di antaranya ADRO, MIDI, dan GOTO.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper