Bisnis.com, JAKARTA — Analis menilai sentimen dari pemangkasan suku bunga The Fed menjadi biang kerok yang membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024).
Hingga pukul 10.40 WIB, IHSG memerah dengan penurunan 91 poin atau 1,28% ke posisi 7.016,87. IHSG bergerak pada rentang 6.953,06 hingga 7.119,31 pada perdagangan sesi I hari ini.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa koreksi IHSG pada hari ini diperkirakan sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang kompak bergerak terkoreksi setelah pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 bps.
"Kami perkirakan, IHSG akan berada di rentang 6.915-7.065," katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (19/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa di sisi lain, The Fed juga menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga untuk FY25F menjadi total 50 bps, dibandingkan dengan 100 bps pada September 2024.
Adapun sentimen lainnya, dia mengungkap yakni setelah adanya pemangkasan suku bunga The Fed, indeks dolar AS (DXY) menguat signifikan yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga tertekan.
Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa The Fed telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25%-4,50% sesuai dengan prediksi sebelumnya.
"Meskipun demikian, pasar AS bereaksi negatif akibat faktor Powell hawkish remarks. Bahkan DXY terus menguat di atas 107,8. Hal tersebut tentunya akan menjadi sentimen bagi IHSG pada perdagangan hari ini," ucapnya.
Nafan mengatakan bahwa Kepala The Fed Jerome Powell menilai perekonomian AS tumbuh lebih cepat pada paruh kedua 2024 dari harapan bank sentral AS atau berada di atas ekspektasi The Fed.
Namun, terdapat alasan bagi The Fed untuk lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga ke depan, akibat faktor tekanan inflasi di masa Pemerintahan Donald Trump nantinya.
Dia mengungkap berdasarkan rilis Komite The Fed, mengindikasikan hanya terdapat dua kali kebijakan penurunan suku bunga dari The Fed pada 2025 dibandingkan dengan September 2024 lalu.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17-18 Desember 2024.
Untuk diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 10.30 WIB, IHSG melemah sebesar 1,12% atau 79,91 poin ke posisi 7.028,00. Pada hari ini, IHSG bergerak direntang 6.953,06 ke 7.040,55. Sementara itu, nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS juga melemah ke level Rp16.290 per dolar AS.
Adapun, Herditya dari MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat dicermati oleh para investor di antaranya ADRO, MIDI, dan GOTO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.