LOGAM MULIA: Pemilu Presiden AS Mulai Disebut, Emas Berpotensi Tembus Level 1.370

Bisnis.com, JAKARTA– Harga emas Comex terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2016), seiring melemahnya dolar menyusul rilis risalah rapat bank sentral AS Federal Reserve pada Juli lalu yang menunjukkan kehati-hatian sejumlah anggotanya terhadap rencana penaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka naik 0,37% atau 5 poin di posisi US$1.353,80 per ounce dan menguat 0,47% atau 6,40 poin ke US$1.355,20 per ounce pada pukul 15.26 WIB.

Seperti dilansir Reuters hari ini, risalah rapat yang dirilis dini hari tadi menunjukkan optimisme anggota komite rapat The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) pada umumnya akan ekonomi dan pasar tenaga kerja AS.

Namun beberapa anggota juga menyebutkan perlambatan pada data kepegawaian di masa mendatang tidak akan memungkinkan penaikan suku bunga dalam waktu dekat.  

 “Sebagian besar pelaku pasar berharap penaikan suku bunga paling lambat pada Desember. Itu artinya masyarakat memilih membeli emas. Tidak akan ada yang berniat menjual emas secara agresif, bahkan jika ada kenaikan suku bunga, dengan agenda pemilihan Presiden AS pada November yang mendatangkan ketidakpastian,” ujar Yuichi Ikemizu, Kepala perdagangan komoditas Standard Bank di Tokyo.  

Menurut Analis teknis Reuters Wang Tao, spot emas cenderung akan naik ke atas pada kisaran netral US$1.337,22-US$1.358,01 per ounce dan dapat menanjak menuju kisaran US$1.365-US$1.373.

Sejalan dengan emas, pergerakan harga perak kontrak September juga menguat 0,49% atau 0,097 poin ke US$19,745 per ounce, setelah dibuka naik 0,24% atau 0,047 poin di posisi 19,695.

Sementara indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,25% atau 0,235 poin ke 94,483 pada pukul 15.26 WIB.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg