Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA GRUP SALIM: Laba Lonsum (LSIP) Ambruk 32% Jadi Rp623 Miliar

Entitas Grup Salim yang bergerak di sektor perkebunan, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) membukukan penururan laba bersih sebesar 32,9% menjadi Rp623,31 miliar pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp929,41 miliar.
Pada perdagangan Kamis (25/2/2016), saham LSIP naik 0,36% sebesar 5 poin ke level Rp1.375 per lembar.  /Bisnis.com
Pada perdagangan Kamis (25/2/2016), saham LSIP naik 0,36% sebesar 5 poin ke level Rp1.375 per lembar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Entitas Grup Salim yang bergerak di sektor perkebunan, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) membukukan penururan laba bersih sebesar 32,9% menjadi Rp623,31 miliar pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp929,41 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan resmi yang dirilis perseroan, Jumat (26/2/2016), penjualan yang dikantongi emiten berkode saham LSIP tersebut juga terkoreksi 11,3% menjadi Rp4,18 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,72 triliun.

Pada saat bersamaan, beban pokok penjualan berhasil ditekan 3,6% menjadi Rp3,07 triliun pada 2015 dari sebelumnya Rp3,19 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup perusahaan yang sohor dengan sebutan Lonsum itu ambrol 27,35% menjadi Rp1,11 triliun dari sebelumnya Rp1,53 triliun.

Laba usaha yang dikantongi perusahaan milik Anthoni Salim itu terjerembab 33,5% menjadi Rp835,9 miliar dari sebelumnya Rp1,25 triliun. Laba sebelum pajak yang diraih Lonsum mencapai Rp827,88 miliar, jatuh 32,2% dari tahun sebelumnya Rp1,22 triliun.

Untuk itu, laba tahun berjalan yang dicetak oleh Lonsum juga terjungkal 32,9% menjadi Rp623,3 miliar pada 2015 dari sebelumnya Rp929,4 miliar. Laba per saham dasar ambrol 33% menjadi Rp91 dari tahun sebelumnya Rp136.

Per 31 Desember 2015, total aset PP London Sumatra Indonesia mencapai Rp8,84 triliun, naik 1,5% dari tahun sebelumnya Rp8,71 triliun. Liabilitas turun 11,6% menjadi Rp1,51 triliun dari Rp1,71 triliun dan ekuitas naik 4,7% menjadi Rp7,33 triliun dari Rp7 triliun.

Pada perdagangan Kamis (25/2/2016), saham LSIP naik 0,36% sebesar 5 poin ke level Rp1.375 per lembar. Saham LSIP tercatat memberikan return negatif 22,77% selama setahun dan keuntungan 4,17% sepanjang tahun berjalan dengan kapitalisasi pasar Rp9,38 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper