Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRDI Optimistis Dana Kelolaan Reksa Dana Naik 20% Tahun Ini

Pertumbuhan nilai aktiva bersih industri reksa dana pada tahun ini diproyeksi mampu mencapai 15%-20% kendati capaian tahun lalu hanya 13,3% dan kondisi pasar keuangan masih berfluktuasi.
Pertumbuhan nilai aktiva bersih industri reksa dana pada tahun ini diproyeksi mampu mencapai 15%-20% /ilustrasi
Pertumbuhan nilai aktiva bersih industri reksa dana pada tahun ini diproyeksi mampu mencapai 15%-20% /ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Pertumbuhan nilai aktiva bersih industri reksa dana pada tahun ini diproyeksi mampu mencapai 15%-20% kendati capaian tahun lalu hanya 13,3% dan kondisi pasar keuangan masih berfluktuasi.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R. Thaher mengatakan melesetnya pencapaian pertumbuhan NAB reksa dana pada tahun lalu terseret oleh penurunan indeks harga saham gabungan yang ditutup pada level 4.593,01 atau anjlok 12,13% sepanjang 2015.

Koreksi IHSG berdampak pada kinerja industri reksa dana yang 40% porsi dana kelolaannya ditempatkan pada instrumen efek saham. Padahal APRDI memperkirakan industri mampu tumbuh 15%-20% pada tahun lalu.

"Jadi walaupun AUM (Assets Under Management) naik hanya 13,3%, tetapi unit penyertaan baru tumbuh 28,4% saat JCI turun sekitar 12%. Jadi kami tetap optimistis jika industri tahun ini bisa tetap tumbuh 15%-20%," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/1/2016).

Berdasarkan data Pusat Informasi Otoritas Jasa Keuangan, total dana kelolaan industri reksa dana sepanjang 2015 mencapai Rp288,8 triliun. Dengan capaian tersebut, industri reksa dana tumbuh 13,3% dibandingkan Desember 2014 sebesar Rp228,3 triliun.

Sementara itu, jumlah unit penyertaan reksa dana tercatat meningkat 28,4% dari 141,7 miliar pada Desember 2014 menjadi 181,9 miliar pada akhir 2015.

"Industri reksa dana saat ini porsi sahamnya sudah sekitar 40%. Jadi saya kira saham akan menjadi pendorong pertumbuhan di industri," imbuhnya.

Sebelumnya, APRDI menargetkan nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan industri reksa dana pada 2017 bisa menembus Rp1.000 triliun dengan total 5 juta investor dari kondisi saat ini kurang dari 500.000 investor.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper