Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Caplok Saham Indomaret Milik Taipan Anthoni Salim, Ini Profil Investor Asal Inggris

Perusahaan ritel milik taipan Anthoni Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) siap dicaplok oleh investor asal Inggris, Tower Bridge Ventures Limited senilai Rp1,01 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan ritel milik taipan Anthoni Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) siap dicaplok oleh investor asal Inggris, Tower Bridge Ventures Limited senilai Rp1,01 triliun.

Kiki Yanto Gunawan, Sekretaris Perusahaan Indoritel Makmur Internasional, mengatakan pembelian saham tersebut dilakukan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

"Terkait calon investor perseroan yaitu Tower Bridge Ventures Limited merupakan investment company yang berfokus di pasar berkembang terutama di perusahaan-perusahaan konsumen," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/5/2015).

Perusahaan ini berdomisili di Offshore Incorporation Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands dengan pemegang saham utama Hou Lili dan Prominent Growth Fund Sp, sebagai penerima manfaat. Calon investor ini juga telah berjanji tidak memperdagangkan saham baru di bursa minimum 1 tahun sejak dicatatkan.

Berdasarkan surat yang dilampirkan, Direktur Tower Bridge Ventures Limited Hou Lili mengatakan pihaknya telah memperhatikan kinerja Indoritel Makmur Internasional dengan tingkat ketertarikan yang tinggi sejak beberapa tahun terakhir.

Dia menuturkan, berdasarkan analisis mendalam dari kinerja keuangan DNET, pihaknya berminat untuk mengakuisisi hingga 1,1 miliar saham DNET. "Harga yang kami sepakati antara Rp910-Rp930 per lembar saham," tuturnya.

Jika dilihat dari kinerja saham DNET dalam 12 bulan terakhir, sambungnya, dia memahami penawaran Tower Bridge Ventures Limited terbilang atraktif. Namun, dia memastikan akan melakukan lock-up saham DNET dalam waktu minimum 1 tahun.

Penerbitan 1,41 miliar saham baru melalui private placement itu mencapai 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Persetujuan private placement akan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Juni 2015.

Saham baru yang berasal dari portepel tersebut memiliki nilai nominal Rp250 per lembar dengan harga pelaksanaan sekitar Rp925 per lembar. Dampaknya, pemegang saham terdahulu akan terdilusi maksimum 9,09%.

Dari total saham baru yang diterbitkan, sebanyak 1,1 miliar lembar saham akan diserap oleh Tower Bridge Ventures Limited. Investor dipastikan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan.

Dana yang diperoleh dari hasil private placement dan sisa dana penawaran umum terbatas (PUT) I akan digunakan untuk penanaman modal di bidang jasa serat optik. Perseroan juga akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja dan investasi.

Emiten yang awalnya bernama PT Dyviacom Intrabumi Tbk. (DNET) ini mengubah namanya menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. pada 2013 silam.

Pengubahan nama tersebut setelah perseroan mengakuisisi sebagian saham tiga perusahaan, yakni PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI), PT Fast Foor Indonesia Tbk. (FAST), dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret).

Per 31 Maret 2015, DNET menggenggam 40% saham Indomaret, 31,5% saham ROTI, dan 35,84% saham FAST. Sedangkan, pemegang saham DNET a.l. Hannawell Group Limited 39,64%, Treasure East Investments Limited 29,66%, PT Trimegah Eraraharja 27,82%, dan publik 2,88%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper