Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) menanjak pada pekan ini dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang 2025. Namun, dana asing masih lari dari pasar saham Indonesia dalam sepekan perdagangan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berhasil menyentuh rekor tertingginya selama 2025, yaitu pada posisi 7.543,5 saat penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/7/2025). IHSG pun menanjak sebesar 3,17% dari posisi 7.311,91 pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini juga berhasil menyentuh angka tertingginya, yaitu sebesar Rp13.519 triliun dan mengalami kenaikan sebesar 3,37% dari Rp13.079 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
"Data ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad pada Jumat (25/7/2025).
Akan tetapi, dana asing masih lari dari pasar saham Indonesia. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp134,79 miliar sepanjang pekan ini, melanjutkan tren larinya dana asing pekan sebelumnya sebesar Rp1,63 triliun.
Alhasil, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp59,637 triliun sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Baca Juga
Terdapat sejumlah saham yang mencatatkan net sell asing besar pada perdagangan sepekan terakhir saat IHSG kinclong. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya mencatatkan net sell asing sebesar Rp802 miliar dalam sepekan perdagangan terakhir.
Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) masih mencatatkan net sell asing sebesar Rp586 miliar dalam sepekan perdagangan terakhir. Saham bank jumbo lainnya PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mencatatkan net sell asing sebesar Rp31,6 miliar dalam sepekan.
Selain saham bank jumbo, deretan saham di sektor lainnya banyak dijual dalam sepekan perdagangan terakhir. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) misalnya mencatatkan net sell asing sebesar Rp210 miliar dalam sepekan dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan net sell asing sebesar Rp81,6 miliar dalam sepekan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.