Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUKUK: Pemerintah (Hanya) Serap Rp1,5 Triliun

Pemerintah hanya menyerap Rp1,5 triliun dari hasil lelang sukuk hari ini, atau sekitar 41% dari total permintaan yang masuk sebesar Rp3,66 triliun.
Sukuk/Bisnis
Sukuk/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah hanya menyerap Rp1,5 triliun dari hasil lelang sukuk hari ini, atau sekitar 41% dari total permintaan yang masuk sebesar Rp3,66 triliun.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Selasa (23/9), sebanyak Rp930 miliar diserap di seri SPN-S 10032015 dan Rp570 miliar lainnya di seri PBS005. Sementara, seri PBS006 sama sekali tidak diserap.
 
Jumlah total yang diserap ini sama dengan nilai target indikatif pemerintah, yakni Rp1,5 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang untuk SPN-S sebesar 6,74%, dan PBS005 sekitar 9,2%.
 
Kepala Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai konsistennya permintaan sukuk yang masuk menunjukkan kurangnya pasokan instrumen investasi syariah yang ada di pasar. “Perbankan syariah juga bingung tempatkan di mana dananya. Sayangnya, kecepatan pemerintah menerbitkan tidak linier dengan permintaan yang ada,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (23/9/2014).
 
Berdasarkan catatan Bisnis, lelang sukuk dalam kuartal III/2014 selalu mendapat permintaan di kisaran Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Tetapi, pemerintah tidak pernah menyerap di atas target indikatifnya, yaitu Rp1,5 triliun di tiap lelang.
 
Padahal, jika supply diperbanyak maka imbal hasil bisa ditekan dan pasar investasi syariah dapat diperdalam. Apalagi, likuiditas di pasar sekunder saat ini masih kurang ketimbang surat utang konvensional.
 
Namun, Lana tidak menampik jika pemerintah tidak gencar menyerap sukuk karena target pembiayaan dari surat berharga negara (SBN) sudah hampir terpenuhi. “Bisa saja pemerintah hanya serap sedikit karena target hampir tercapai,” tukasnya. (AMA)
 
 
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper