Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Merger Holcim & Lafarge SA Bakal Bikin Regulator Khawatir

Rencana merger dua produsen semen terbesar dunia, Holcim Ltd. dan Lafarge SA, bakal mengundang sejumlah pemeriksaan dari regulator persaingan usaha di berbagai negara.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BRUSSEL - Rencana merger dua produsen semen terbesar dunia, Holcim Ltd. dan Lafarge SA, bakal mengundang sejumlah pemeriksaan dari regulator persaingan usaha di berbagai negara.

Kedua perusahaan memang tengah membicarakan kemungkinan merger. Bloomberg, mengutip para analis dan pengacara bisnis, melaporkan Sabtu (5/4/2014), untuk mendapatkan persetujuan regulator maka Holcim dan Lafarge kemungkinan juga mesti menjual beberapa anak usaha yang memiliki potensi tumpang tindih.

Holcim dan Lafarge mendominasi pasar semen di seluruh dunia sehingga penggabungan keduanya dikhawatirkan mengancam persaingan usaha di pasar.

Assimakis Komninos dari kantor hukum White & Case LLP di Brussel, Belgia, mengatakan para regulator persaingan usaha akan menganalisis rencana itu dengan seksama. “Keduanya harus sudah memikirkan masalah konsesi,” ujarnya.

Ian Osburn, analis dari Cantor Fitzgerald Europe, menuturkan aset yang dijual kemungkinan yang berlokasi di Eropa, terutama Perancis. Baik Holcim maupun Lafarge juga memunyai cabang di Spanyol, Jerman, Rusia, Hungaria, dan Republik Ceko.

Robert Muir, analis dari Berenberg di London, Inggris, mengungkapkan kedua perusahaan itu pun memiliki potensi operasional yang tumpang tindih di AS, Brazil, Filipina, Malaysia, Maroko, serta Kanada.

Apabila merger resmi dilakukan, maka akan terbentuk perusahaan semen terbesar dunia. Aksi korporasi ini memungkinkan keduanya menekan ongkos produksi dengan menggabungkan operasional perusahaan untuk mengimbangi menurunnya permintaan bahan bangunan yang terjadi setelah resesi ekonomi.

Uni Eropa (UE) telah melakukan penyelidikan atas Holcim, Lafarge, dan para pesaingnya sejak 2010 sebagai bagian investigasi menyeluruh terkait dugaan kolusi penetapan harga sepihak dan pembatasan impor di Eropa. Juru bicara UE Antoine Colombani menolak memberikan komentar mengenai apakah kedua perusahaan telah membicarakan rencana merger dengan UE.

Holcim berbasis di Swiss, sedangkan Lafarge berasal dari Perancis. Dominasi keduanya mengalahkan produsen semen lain, seperti HeidelbergCement AG dan Cemex SAB.

Di Indonesia, Holcim beroperasi lewat PT Holcim Indonesia Tbk. Pabriknya terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara, Lafarge merupakan pemegang saham PT Semen Andalas Indonesia yang berkantor di Banda Aceh, Aceh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper