Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat masih berkutat di kisaran Rp12.000 per dolar AS, sampai ada kejelasan soal rencana pengurangan (tapering off) stimulus.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir potensi tapering tersebut makin diperkuat dengan rilis iklan lapangan pekerjaan AS yang mengalami kenaikan.
“Rupiah masih berkutat di level Rp12.000 per dolar AS,” kata Zulfirman saat dihubungi Rabu (11/12/2013).
Zulfirman mengatakan saat ini pasar juga menunggu keputusan rapat dewan gubernur terkait suku bunga acuan (BI Rate) yang akan digelar Kamis (12/12/2013).
Dia mengatakan pasar menanti langkah yang akan dilakukan Bank Indonesia untuk mengatasi inflasi dan neraca perdagangan.
“Rupiah akan bolak-balik di kisaran Rp11.920-Rp12.070 per dolar AS,” kata Zulfirman.
Seperti diketahui Nilai tukar rupiah kembali ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Rabu (11/12/2013), setelah kemarin sempat menguat.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,67% ke Rp12.000 per dolar AS pada pukul 09.11 WIB. Dan pada pukul 09.12 WIB, rupiah semakin melemah 0,8% ke Rp12.015 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS justru ditransaksikan cenderung melemah terhadap mata uang di Asia-Pasifik.
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Buka 11/12 | 12.003 |
10/12 | 11.920 |
9/12 | 11.974 |
6/12 | 11.964 |
5/12 | 11.965 |
4/12 | 11.986 |
3/12 | 11.888 |
Sumber Bloomberg Dollar Index