Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat yang dibuka menguat pagi ini, Senin (9/12/2013) kembali melemah pada siang hari.
Data Bloomberg Dollar Indeks pada saat pembukaan hari ini menunjukkkan rupiah berada di level Rp11.938 per dolar AS, menjadi Rp11.975 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB, dan menjadi Rp11.978 per dolar AS pada pukul 10.33 WIB. sementara itu saat penutupan Jumat (6/12/2013) rupiah berada di level Rp11.964 per dolar AS.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futuires Zulfirman Basir mengatakan posisi rupiah atas dolar AS masih berfluktuasi, menyusul pasar yang cemas dilakukannya pengurangan (tapering off) stimulus Amerika Serikat sejalan dengan membaiknya perekonomian negara itu.
Seperti diketahui bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada 17-18 Desember 2013 menggelar rapat, dan salah satu agenda yang ditunggu adalah kebijakan terkait stimulus.
“Karena itu rupiah per dolar AS akan bolak-balik di kisaran Rp11.870-Rp12.000,” kata Zulfirman saat dihubungi Senin (9/12/2013).
Zulfirman mengatakan saat pembukaan rupiah sempat menguat atas dolar AS, dipengaruhi data meningkatnya surplus perdagangan dan melambatnya inflasi China yang dapat memberikan harapan stabilnya perekonomian Negara tersebut.
Data tersebut, tambahnya, memberikan sentimen positif mengingat perbaikan kondisi ekonomi China dapat menimbulkan harapan akan membaiknya kondisi neraca perdagangan Indonesia. Mengingat China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.
Pergerakan Rp/US$
WIB | Rp/US$ |
Buka | 11.938 |
10.23 | 11.975 |
10.33 | 11.978 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index