Bisnis.com, JAKARTA— PT Soegee Futures memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini, Jumat (6/12/2013) akan berada di bawah Rp12.000 per dolar Amerika Serikat.
Analis PT Soegee Futures Nanang Wahyudin mengatakan meski telah mengalami penguatan, potensi pelemahan rupiah atas dolar AS masih terbuka.
“Rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp11.930-Rp11.990 per dolar AS,” kata Nanang saat dihubungi Jumat (6/12/2013).
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah terutama dengan adanya agenda pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve yang akan memutuskan jadi tidaknya pengurangan (tapering off) stimulus pada 17-18 Desember 2013.
Sementara itu, ujarnya, pada malam ini akan dirilis data tingkat pengangguran di AS yang diprediksi akan membaik dari 7,3% menjadi 7,2%.
Nanang mengatakan level kritis rupiah atas dolar AS di Rp12.000. Jika menyentuh level tersebut, rupiah selanjutnya bisa menuju Rp12.100 per dolar AS.
“(Namun penguatan) baru menggembirakan jika pergerakan rupiah di bawah Rp11.900 per dolar AS untuk jangka pendek, sehingga bisa terjadi penguatan ke paling dekat di Rp11.700” kata Nanang.
Jika menyentuh level tersebut, rupiah bisa menuju Rp11.875 per dolar AS, selanjutnya Rp11.836, dan Rp11.790.
Seperti diketahui kurs tengah Bank Indonesia rupiah per dolar AS kemarin berada di Rp12.018 per dolar AS, dan pada hari ini (6/12/2013) menjadi Rp11.960 per dolar AS.
Kurs Tengah Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
6/12 | 11.960 |
5/12 | 12.018 |
4/12 | 11.960 |
3/12 | 11.830 |
Sumber:BI, 2013