BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen obat-obatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan laba bersih Rp444,06 miliar sepanjang kuartal I 2013 atau tumbuh 10,1% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, laba bersih per saham meningkat 10,1% dari Rp9 per lembar saham menjadi Rp10 per lembar saham.
“Dengan hasil yang baik di kuartal I ini, perseroan optimistis telah mencatat awal yang bagus untuk merealisasikan target pertumbuhan penjualan dan laba bersih 2013 sebesar 15%-18%, jika kondisi makro ekonomi tetap kondusif,” ungkap Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius dalam keterangan resmi, Kamis (25/4/2013).
Raihan itu ditopang dari pertumbuhan penjualan bersih sebesar 16,2% menjadi Rp3,49 triliun atau berkontribusi 20,5% dari target tahun ini.
Menurutnya, penjualan produk internal Kalbe diklaim menunjukkan pertumbuhan yang sehat karena didorong oleh strategi pemasaran yang intensif dan terfokus, serta penetrasi distribusi yang kuat.
Melihat kondisi pasar yang kondusif dan pertumbuhan volume yang signifikan, perseroan telah melakukan peningkatan harga secara selektif pada akhir kuartal I 2013. Selain itu, perseroan berupaya untuk memperkuat portofolio produk dan peningkatan efisiensi produksi.
Didukung upaya pengendalian biaya produksi secara berkelanjutan dan harga bahan baku yang relatif stabil, laba kotor Kalbe tercatat tumbuh 14,7% menjadi Rp1,68 triliun.
Rasio laba kotor terhadap penjualan menunjukkan sedikit penurunan dari 49% menjadi 48,4% pada periode itu.
Salah satu faktor penyebab penurunan tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dari Rp9.180 pada akhir kuartal I 2012 menjadi Rp9.719 pada kuartal I 2013.
