BISNIS.COM, SYDNEY--Bursa berjangka Jepang dan bursa saham Australia menguat karena investor berspekulasi bahwa upaya quantitative easing dari bank sentral seluruh dunia akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data Bloomberg, kontrak berjangka Jepang pada Nikkei 225 Stock Average yang berakhir Juni ditutup pada level 13.015 di Chicago kemarin atau naik dari level sebelumnya 12.720 penutupan di Osaka Jepang. Kontrak tersebut telah ditawarkan pada level 13.000 di premarket di Osaka pada pukul 8.05 waktu setempat.
Di pihak lain, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2% sedangkan bursa Selandia Baru NZX 50 turun 0,2%.
Bursa saham di Hong Kong akan dibuka kembali hari ini sementara bursa China dan Taiwan masih akan tutup karena libur.
American Depositary Receipts (ADR) dari Toyota Motor Corp melonjak 5,7% karena pelemahan yen terhadap dollar AS sejak penutupan pasar saham kemarin. Sementara itu, ADR dari Canon Inc, pembuat kamera yang 80% penjualannya dari luar Jepang itu naik 4,8%.
Di pihak lain, BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, naik 1,8% di Sydney, memimpin penaikan di antara perusahaan-perusahaan dengan laba yang terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi.
"Sekarang anda memiliki Federal Reserve yang terbuka terhadap quantitative easing, Bank of Jepang melakukan QE sampai mereka mendapatkan 2% inflasi dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menggunakan retorika karena memiliki alat QE sendiri," kata Jack Mclntyre, Pengelola Investasi Brandywine Global Investment Management LLC.
