BISNIS.COM, JAKARTA – Perusahaan jasa finansial terintegrasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melaporkan peningkatan laba bersih 2012 lebih dari 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi dari anak usahanya.
Berdasarkan laporan keuangan audit 2012 yang dirilis 3 April 2013, emiten yang dikendalikan taipan Hary Tanoe itu mencatatkan laba bersih Rp162 miliar, meroket 220% dibandingkan sebelumnya Rp50 miliar. Peningkatan laba bersih yang signifikan ini membuat laba per saham (EPS) melonjak 215%, dari Rp40,4 menjadi Rp127,2.
Pendukung kinerja perusahaan yang dulu bernama Bhakti Capital itu adalah pendapatan konsolidasi yang melonjak 96% menjadi Rp668 miliar tahun lalu dari Rp341 miliar sebelumnya.
Direktur utama MNC Kapital Darma Putra mengatakan kinerja tersebut merupakan hasil sinergi antara entitas anak yaitu MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Insurance, MNC Life dan MNC Securities.
“Peningkatan kinerja dari seluruh segmen usaha BCAP di tahun lalu membuat tahun 2012 menjadi tahun yang luar biasa bagi BCAP. Sinergi antar entitas anak semakin solid sehingga mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja,” ujarnya dalam rilis 3 April 2013.
Kontributor terbesar atas pendapatan konsolidasian BCAP berasal dari pendapatan manajemen investasi yait MNC Asset Management dan pedagang efek MNC Securities yang memberikan RP209 miliar atau 31% dari total pendapatan di tahun 2012. Angka itu meningkat 147% dibandingkan kinerja sebelumnya.
Kontributor pendapatan kedua tertinggi disumbang oleh segmen bisnis pembiayaan konsumen MNC Finance dengan kontribusi 29% dari total pendapatan konsolidasian BCAP. Segmen ini berhasil mencatatkan pendapatan Rp193 miliar, atau naik 25% dibandingkan Rp155 miliar sebelumnya.
Lebih lanjut, segment asuransi MNC Life dan MNC Insurance menyumbangkan Pendapatan Premi Bersih sebesar Rp149 miliar atau 22% terhadap total pendapatan bersih konsolidasi BCAP.Pendapatan Premi Bersih ini meningkat sebesar 237% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp44 miliar.
