Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Pada Zona Merah Tertekan Saham AMRT, BRPT, ISAT

Indeks Bisnis-27 turun 0,83% ke 533,22 pada 22 Agustus 2025, sejalan dengan IHSG yang melemah.
Layar menunjukkan pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Layar menunjukkan pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/8/2025). Penurunan ini selaras dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama BEI dengan harian Bisnis Indonesia turun 0,83% ke 533,22. Sebanyak 18 saham ditutup pada zona merah, 3 saham tidak berubah, dan hanya 6 saham yang menguat.

Sepanjang perdagangan hari ini,indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 533,22 hingga 539,38. Sebanyak 1,51 miliar saham diperjualbelikan dengan nilai transaksi Rp3,28 triliun.

Saham yang menguat adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 0,41% ke Rp1.230, PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 1,33% ke Rp5.700, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 0,26% ke Rp9.575, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 0,65% ke Rp7.750, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 1,50% ke Rp1.350, dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) melesat 6,38% ke Rp300.

Sebaliknya, beberapa saham yang ditutup pada zona merah antara lain adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang terpangkas 4,56% ke Rp2.300, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 0,35% ke Rp2.820, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) turun 1,32% ke Rp2.250, PT Chaeron Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) turun 0,22% ke Rp4.520, hingga PT Indosat Tbk. (ISAT) turun 3,69% ke Rp2.090.

Selain itu, sejumlah bank jumbo anggota indeks yang juga ditutup melemah adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpangkas 1,17% ke Rp8.450, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,23% ke Rp4.390, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,20% ke Rp4.100, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,20% ke Rp4.890 dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun 1,44% ke Rp2.730.

Laju Indeks Bisnis-27 hari ini selaras dengan pergerakan IHSG yang ditutup turun 0,40% atau 31,86 poin ke 7.858,85. 

Direktur Reliance Sekuritas, Reza Priyambada menjelaskan bahwa secara teknikal candle IHSG berbentuk black spinning top, di bawah MA5, indikator Stochastic dead cross. Indikator ini menjadi landasan IHSG hari ini diproyeksi mengalami pelemahan.

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7.802 dan resistance pada level 7.932 dengan kecenderungan melemah," kata Reza, Jumat (22/8/2025).

Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai dalam perdagangan hari ini investor akan mencermati data jumlah uang beredar atau M2 di Indonesia per Juli 2025 yang diperkirakan meningkat 6,7% secara tahunan (year on year/YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan per Juni 2025 yang sebesar 6,5% YoY. Uang beredar M2 pada Juni 2025 naik 6,5% YoY dari 4,9% YoY per Mei 2025. 

"Akselerasi jumlah uang beredar M2 menandakan aktivitas ekonomi dan likuiditas mulai meningkat, yang disinyalir salah satunya berkat pemangkasan BI Rate serta adanya bansos dari pemerintah," tulis riset tersebut.

Dari sentimen luar negeri, pasar global menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada simposium di Jackson Hole hari ini (22/8/2025). 

Di tengah IHSG yang melambat, sejumlah saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas antara lain adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA), dan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro