Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Sepi Peminat, Danantara-OJK 'Jemput Bola' Hidupkan Pasar Modal RI

OJK dan Danantara menggelar roadshow global untuk menarik investor untuk meredam sejumlah tantangan pasar modal Indonesia.
Dionisio Damara Tonce,Akbar Maulana al Ishaqi,Annisa Kurniasari Saumi
Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:00
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Pasar modal Indonesia menghadapi tantangan dengan menurunnya minat terhadap IPO, meskipun ada 13 perusahaan dalam pipeline dengan nilai indikatif Rp16,65 triliun.
  • OJK dan Danantara Indonesia melakukan non-deal roadshow di luar negeri untuk meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor global.
  • Jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat signifikan, mencapai 17,59 juta SID, dengan dominasi investor muda di bawah 30 tahun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Pasar Modal Diserbu Investor Milenial

Di sisi lain, pasar modal Indonesia sebenarnya memiliki pondasi yang cukup kuat dari sisi investor domestik.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan jumlah investor pasar modal Indonesia tahun ini telah bertambah 2,7 juta menjadi 17,59 juta Single Investor Identification (SID).

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat memaparkan hingga 8 Agustus 2025 jumlah SID pasar modal mencapai 17.590.106, tumbuh 18% atau 2,7 juta dibanding jumlah SID per akhir 2024 sebanyak 14.871.639.

Dalam perkembangannya, jumlah SID pasar modal bertumbuh signifikan dari jumlahnya sebanyak 7.489.337 per akhir 2021, dan pada 2023 bertambah menjadi 12.168.061 SID.

"Saya kira lompatan yang dilakukan pasar modal kita dalam 5 tahun terakhir jauh melebihi tahun-tahun sebelumnya. Ini disebabkan dan didukung oleh segala infrastruktur yang sudah ada dan perkembangan ekonomi secara keseluruhan," kata Samsul.

Ditinjau dari profilnya, 50% investor di Indonesia didominasi oleh kalangan yang berusia di bawah 30 tahun, 52% investor memiliki penghasilan Rp10-100 juta dan 61% berprofesi sebagai pegawai.

"Ini suatu modal yang cukup kuat bagi kita, dan optimisme kita bahwa market ke depan akan semakin maju dan berkembang karena didominasi oleh banyak kaum muda, kaum milenial dan gen Z," ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro