Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2025 turut mengerek kinerja perusahaan tercatat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,12% yoy pada kuartal II/2025. Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan sebanyak 53% emiten yang tercatat di pasar saham Indonesia membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I/2025.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Edy Mahmud memaparkan konsumsi rumah tangga turut menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan andil sebesar 2,64% dari total 5,12% pertumbuhan ekonomi nasional.
"Mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong peningkatan konsumsi untuk transportasi dan restoran," kata Edy, Selasa (5/8/2025).
Menyusul di belakangnya adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi dengan porsi sebesar 27,83% terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan 6,99% yoy. Adapun, andil PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2025 adalah 2,06%.
Kontributor lain terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2025 adalah net ekspor sebesar 0,22%, dan sektor lain sebesar 0,22%. Komponen lain, yaitu konsumsi pemerintah tercatat masih terkontraksi 0,22%
Edy menjelaskan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga terjadi seiring dengan meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga. Dia menjelaskan, kebutuhan bahan makanan dan makanan meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur hari besar keagamaan nasional dan juga hari libur sekolah.
Sementara itu, pertumbuhan PMTB didorong oleh investasi swasta dan pemerintah. Tercatat, belanja modal pemerintah pada kuartal II/2025 tumbuh 30,37% secara year on year terutama pada komponen mesin dan peralatan.