Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium hari ini soroti peluang rekor emas baru, rekomendasi saham ASII, hingga kontrak JARR dengan Pertamina.
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta. Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium hari ini soroti peluang rekor emas baru, rekomendasi saham ASII, hingga kontrak JARR dengan Pertamina. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta. Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium hari ini soroti peluang rekor emas baru, rekomendasi saham ASII, hingga kontrak JARR dengan Pertamina. Bisnis/Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • Harga emas diproyeksikan mencapai rekor tertinggi baru pada 2025 akibat memburuknya ekonomi AS dan tarif Donald Trump yang mendorong inflasi, dengan prediksi harga antara US$3.300 dan US$3.600 per ons.
  • PT Astra International Tbk (ASII) mencatat pendapatan bersih sebesar Rp162,85 triliun pada semester I/2025, meningkat 1,8% dari tahun sebelumnya, dan mendapatkan rekomendasi positif dari analis.
  • PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) milik Haji Isam masih memiliki kontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga hingga akhir 2025, melanjutkan kerja sama yang telah berlangsung beberapa tahun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Selasa (5/8/2025) mulai dari peluang emas capai rekor tertinggi (ATH) lagi hingga kontrak emiten Haji Isam (JARR) dengan anak usaha Pertamina, yakni Pertamina Patra Niaga.

 

1.     Kans Emas Capai Rekor ATH Baru 2025

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

Harga emas berpeluang mencapai rekor tertinggi baru alias all time high (ATH) akibat memburuknya ekonomi AS dan tarif Donald Trump yang mendorong inflasi.

Citigroup Inc. baru-baru ini merevisi proyeksinya untuk harga emas menyusul perkembangan tersebut. Logam mulia ini diprediksi akan diperdagangkan antara US$3.300 dan US$3.600 per ons selama tiga bulan ke depan.

 

2.   Rekomendasi Saham Astra (ASII) Awal Agustus 2025 Usai Rilis Laporan Keuangan

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

Analis memberikan rekomendasi terbaru untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) pada awal Agustus yang bersamaan dengan publikasi laporan keuangan semester I/2025.

Berdasarkan laporan keuangan, Astra memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp162,85 triliun pada paruh pertama 2025. Capaian tersebut naik 1,8% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp159,96 triliun.

 

3.   Ada Indikasi Menarik pada Kinerja Gudang Garam (GGRM)

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) membukukan laba bersih sebesar Rp117,16 miliar pada semester I/2025. Laba paruh pertama Gudang Garam itu menjadi yang terendah pada 5 tahun terakhir. 

Kinerja itu sedikit banyak mengindikasikan tekanan pada sisi fundamental emiten milik keluarga Susilo Wonowidjojo ini. Rapor GGRM semester I/2025 itu tidak lepas dari melambatnya pendapatan perseroan.

 

4.   Produsen Sawit di Persimpangan Program Biodiesel dan Kesepakatan Dagang

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

Perjanjian dagang Indonesia–Amerika Serikat senilai US$19,5 miliar berpotensi menjadi bumerang bagi agenda transisi energi nasional, khususnya dalam pelaksanaan program biodiesel 50% (B50) yang ditargetkan mulai berlaku pada 2026.

Pemerintah dihadapkan pada dilema memprioritaskan ekspor sawit guna menutupi kebutuhan impor dari AS, atau tetap menjaga pasokan domestik minyak sawit yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung ambisi energi terbarukan lewat B50.

 

5.   Kontrak Emiten Haji Isam (JARR) dengan Pertamina Patra Niaga di Sisa 2025

PREMIUM NOTES: Kans Emas Rekor ATH hingga Kontrak Emiten Haji Isam dengan Pertamina

Emiten milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) masih mempunyai kontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga di sisa 2025.

Kerja sama Jhonlin dan Pertamina Patra Niaga setidaknya sudah terjalin dalam beberapa tahun terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro