Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam terpantau telah mengalami kenaikan 31,28% hingga Senin (4/8/2025).
Berdasarkan data Logam Mulia Senin (4/8/2025), harga buyback emas Antam turun Rp1.000 ke Rp1.792.000. Namun, posisi itu mencerminkan 31,28% year-to-date (ytd) 2025 dari Rp1.365.000 pada awal tahun ini.
Kendati demikian, posisi harga buyback terkini masih menjauh dari posisi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Kala itu, harga pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sempat menembus Rp1.888.000 pada 22 April 2025.
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Baca Juga
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, harga emas terpantau turun pada Senin (4/8/2025) pagi di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menyusul rilis data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 08:54 WIB, harga emas di pasar spot tercatat turun 0,35% ke level US$3.351,73 per troy ounce. Sementara itu, harga emas Comex terpantau naik tipis 0,06% pada US$3.401,90 per troy ounce.
Selanjutnya, indeks Bloomberg Dollar Spot cenderung stagnan. Adapun, harga perak melemah 0,4%, sementara palladium dan platinum juga turut terkoreksi.