Bisnis.com, JAKARTA – Emiten minyak dan gas yang terafiliasi dengan pengusaha nasional Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan penurunan laba bersih meski pendapatan naik pada semester I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, RAJA membukukan pendapatan sebesar US$127,63 juta sepanjang 6 bulan pertama tahun ini. Pendapatan itu lebih tinggi 3,33% year-on-year (YoY) dari US$123,51 juta pada semester I/2024.
Pendapatan bersih Rukun Raharja mayoritas bersumber dari penjualan gas US$70,2 juta, lifting migas US$25,15 juta, dan jasa penyaluran minyak dari kerja sama operasi US$16,98 juta.
Pada saat yang sama, RAJA mencatat beban pokok pendapatan sebesar US$89,97 juta, beban umum dan administrasi US$11,18 juta, beban keuangan US$4,73 juta, serta beban pajak penghasilan bersih US$8,69 juta.
Di sisi bottom line, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersihRAJA tercatat sebesar US$11,35 juta pada semester I/2025. Laba bersih itu mengempis 20,57% YoY dari US$14,29 juta pada paruh pertama tahun sebelumnya.
Pada perkembangan lain, Happy Hapsoro mengurangi kepemilikan saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) sebanyak 500 juta lembar. Lewat aksi itu, Hapsoro yang merupakan pengendali perseroan masih memiliki sebanyak lebih dari 693,49 juta saham.
Lewat aksi divestasi itu, pangsa kepemilikan saham RAJA yang dimiliki Hapsoro turun dari 28,23% menjadi 16,41%. Hal itu terekam dalam laporan kepemilikan efek per 3 Juli 2025.
Sebagai infomasi, Hapsoro sebagaimana termuat dalam laporan tahunan RAJA adalah pemegang saham utama dan pengendali perseroan.
Sejalan dengan aksi Hapsoro, PT CGS International Sekuritas Indonesia masuk sebagai pemegang saham di atas 5% dengan lantaran menampung 500 juta lembar saham RAJA. Dengan kata lain, CGS International Sekuritas Indonesia kini mengantongi 11,83% saham RAJA.
Tidak disebutkan nilai transaksi yang terjadi antara kedua pihak. Namun, jika berkaca dari pedagangan saham RAJA per tanggal 3 Juli 2025 yang diperdagangkan pada kisaran Rp2.330 per saham, nilai transaksi diperkirakan di atas Rp1,1 triliun.
Selain kedua nama di atas, pemegang saham RAJA di atas 5% lainnya ialah Sentosa Bersama Mitra yang memiliki 1,52 miliar lembar atau setara 36,07% dan PT Basis Utama Prima yang memiliki 503,17 juta saham saham RAJA atau setara 11,90%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.