Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan perak menjadi alternatif investasi yang cukup diminati. Hal tersebut karena Robert Kiyosaki mengatakan jika harga perak akan meledak.
Namun menurut Institutional Investor, meskipun harga perak baru-baru ini mengalami rebound yang signifikan terhadap emas, kinerja perak tetap jauh di bawah rata-rata selama 15 tahun terakhir.
Pada tahun 2011, dibutuhkan 25 ons perak untuk membeli satu ons emas.
Baru-baru ini, rasio emas terhadap perak, yang menunjukkan berapa ons perak yang dibutuhkan untuk membeli satu troy ons emas, melampaui angka 100 sebelum kembali mendekati 90.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kinerja Perak yang Buruk
Masih menurut laporan tersebut, salah satu pendorong utama kinerja perak yang buruk secara historis adalah perubahan teknologi.
Penggunaan ponsel pintar yang meluas, misalnya, secara signifikan mengurangi permintaan film fotografi, yang secara historis bergantung pada pelat perak untuk pengembangannya.
Baca Juga
Pada tahun 2000, aplikasi fotografi menyumbang sekitar 25% dari konsumsi perak global; angka ini sejak itu menurun menjadi sekitar 3%.
Meningkatnya Permintaan Industri Perak Belakangan Ini
Terlepas dari tantangan masa lalu, kemajuan teknologi baru diprediksi dapat meningkatkan permintaan perak.
Misalnya saja pembuatan panel surya, yang kini mengonsumsi sekitar 16% pasokan perak dunia, yang menunjukkan peran pentingnya dalam energi terbarukan.
Perak juga semakin banyak digunakan dalam teknologi baterai, menunjukkan bahwa transisi energi dapat mengimbangi permintaan yang sebelumnya hilang dalam fotografi.
Di sisi permintaan, emas dan perak saling terhubung melalui pasar perhiasan.
Namun, perbedaan utamanya terletak pada aplikasi industrinya. Tidak seperti emas, yang hanya memiliki sedikit kegunaan industri, perak memiliki beragam aplikasi praktis.
Emas dan Perak Bagus Mana? Lanjut ke halaman 2...