Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat 1,18% ke 7.398, Saham WIFI, BRPT hingga ANTM Melaju

IHSG ditutup menguat 1,18% ke 7.398 pada perdagangan hari ini, Senin (21/7/2025) dipicu penguatan saham WIFI, BRPT hingga ANTM.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,18% atau 86,27 poin ke level 7.398,19 pada perdagangan awal pekan, Senin (21/7/2025). Saham WIFI, BRPT, hingga ANTM naik tinggi pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 327 saham menguat, 285 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.306-7.408. Kapitalisasi pasar tercatat naik menjadi Rp13.302 triliun.

Saham afiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) tercatat menjadi saham dengan nilai transaksi terbanyak hari ini, sebesar Rp1,5 triliun. Saham WIFI menguat 9,26% ke level Rp2.950 per saham sore ini.

Lalu saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) tercatat menguat 7,41% ke level Rp3.190 per saham sore ini.

Demikian juga dengan saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang melesat 5,75% sore ini ke level Rp2.390 per saham.

Saham lain yang juga menguat adalah saham SSIA yang naik 1,4% ke level Rp2.890, saham PANI milik Aguan yang naik 10,42% ke level Rp10,42%, dan saham BRMS naik 4,89% ke level Rp472 per saham.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan bursa regional Asia menguat seiring dengan laju penguatan bursa Amerika Serikat (AS).

Pasar tampaknya merespons rilis data ekonomi AS yang menunjukkan penjualan ritel rebound lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni, sementara klaim pengangguran awal mingguan secara tak terduga turun ke level terendah dalam tiga bulan. Hal ini menunjukkan ketahanan ekonomi meskipun adanya tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump.

Di sisi lain, hal ini juga memberi ruang bagi Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga. Gubernur Fed Adriana Kugler mengatakan  mempertahankan suku bunga tetap untuk beberapa waktu adalah langkah yang tepat.

Namun, Presiden Fed San Francisco, Mary Daly mempertahankan prospeknya untuk dua kali penurunan suku bunga tahun ini.

Dari dalam negeri, IHSG melanjutkan penguatan dengan sentimen positif masih dipengaruhi dari kesepakatan tarif antara AS dan Indonesia.

Selain itu, penguatan juga didorong oleh sikap Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan, dan juga memasuki musim rilis laporan keuangan emiten semester I di tahun ini.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro