Bisnis.com, JAKARTA — Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tengah memperkuat kendalinya atas PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) menjelang penghapusan pencatatan saham dari Bursa Efek Indonesia.
Melalui PT Joyo Agung Permata (JAP), Tommy Soeharto resmi mengajukan penawaran tender sukarela untuk membeli seluruh saham publik HITS.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, Senin (21/7/2025), JAP bakal membeli 74,86 juta saham HITS atau 1,05% dari total saham beredar dengan harga Rp330 per saham. Dengan demikian, JAP sedikitnya akan merogoh dana Rp24,7 miliar untuk mengeksekusi langkah ini.
Penawaran tersebut diajukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan, yang digelar pada 2 Juni 2025, menyetujui penghapusan pencatatan saham atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, harga tender sukarela yakni Rp330 per saham ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan Pasal 69 huruf a POJK No.17/2021 dan berada di atas harga minimum yang dihitung sebesar Rp328 per saham.
“Saham perusahaan sasaran [HITS] yang menjadi objek dari penawaran tender sukarela ini adalah sebanyak-banyaknya 74.861.121 saham yang mewakili 1,05% dari jumlah seluruh saham perusahaan sasaran yang saat ini diperdagangkan melalui BEI,” tulis manajemen JAP melalui prospektus.
Baca Juga
Penawaran ini bersifat final dan tidak dapat diubah. JAP menegaskan bahwa saham publik yang dibeli akan turut mendapatkan hak atas distribusi dividen atau aksi korporasi lain yang diumumkan setelah tanggal pernyataan ini.
Saat pengumuman disampaikan, JAP telah menguasai 108,35 juta saham atau 1,53% dari total saham HITS. Jika seluruh saham publik yang ditawarkan dalam tender ini dibeli, maka JAP akan menggenggam total 2,58% saham HITS.
PT Humpuss tercatat pertama kali melantai di bursa pada 15 Desember 1997. Saat ini, pengendali utama adalah PT Humpuss (45,52%), diikuti PT Menara Cakra Buana (32,83%) dan Tommy Soeharto secara langsung (10,4%).
Meski nama Tommy tidak tercantum langsung dalam struktur pemegang saham JAP, prospektus HITS menyebutkan bahwa dia merupakan pengendali akhir entitas tersebut berdasarkan akta pemegang saham 2017.
Di sisi lain, saham HITS telah disuspensi oleh BEI sejak 26 Maret 2025. Sehari sebelumnya, saham turun drastis hingga auto rejection bawah ke level Rp116 per saham, dari posisi awal tahun di Rp380 per saham.
Secara fundamental, kinerja HITS menunjukkan tekanan. Hingga kuartal III/2024, HITS mencetak laba bersih US$7,9 juta dari pendapatan US$97,91 juta, menurun dari laba US$11,1 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Berikut jadwal tender offer sukarela saham HITS oleh JAP:
- Penyampaian Pernyataan Penawaran Tender Sukarela: 4 Juli 2025
- Pernyataan Efektif dari OJK atas Penawaran Tender Sukarela: 18 Juli 2025
- Tanggal Perubahan atau Tambahan Informasi Pernyataan: 21 Juli 2025
- Periode Penawaran Tender Sukarela: 22 Juli – 20 Agustus 2025
- Perkiraan Tanggal Pembayaran: 1 September 2025
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.