Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Lapang Emiten Prajogo Pangestu Usai Relaksasi Aturan MSCI

Relaksasi aturan MSCI diteropong membuka jalan yang lapang bagi saham emiten-emiten Prajogo Pangestu BREN, PTRO, hingga CUAN untuk masuk menjadi anggota indeks.
Konglomerat Prajogo Pangestu saat menghadiri pertemuan antara pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra
Konglomerat Prajogo Pangestu saat menghadiri pertemuan antara pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra

Bisnis.com, JAKARTA — Relaksasi aturan MSCI diteropong membuka jalan yang lapang bagi saham emiten-emiten Prajogo Pangestu BREN, PTRO, hingga CUAN untuk masuk menjadi anggota indeks yang menjadi acuan bagi investor mancanegara itu. 

Sebagai informasi, MSCI menyampaikan telah meminta masukan mengenai perlakuan terhadap efek yang terkena pengumuman Unusual Market Activity (UMA) di Indonesia, dan/atau watch list board karena kriteria 10 dalam 12 bulan terakhir.

“Namun, sejumlah pelaku pasar menyatakan bahwa penerapan mekanisme UMA dan periode peninjauan selama 12 bulan dapat dianggap terlalu membatasi,” tulis MSCI dalam pengumumannya, Jumat (11/7/2025).

Sebagai informasi, kriteria 10 pada papan pemantauan khusus adalah dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Dalam konteks ini, MSCI mengumumkan tidak akan lagi menerapkan perlakuan khusus terhadap efek seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) untuk index review pada Agustus mendatang.

Merespons kabar tersebut, saham 6 emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu kompak menguat pada perdagangan kemarin. Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 3,45%, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melonjak 19,67%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) 17,19%, PT Petrosea Tbk. (PTRO) 24,76%, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) 2,3%, dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menyentuh auto reject atas (ARA) dengan lonjakan 25%. 

Analis memperkirakan saham BREN, CUAN, dan PTRO memiliki potensi untuk masuk ke dalam indeks MSCI setelah pengumuman terbaru dari MSCI.

Investment Analis Infovesta Utama Ekky Topan menjelaskan dengan berakhirnya masa pengecualian terhadap saham-saham Grup Barito dari MSCI, hal ini membuka peluang besar bagi emiten-emiten seperti BREN, CUAN, dan PTRO untuk masuk ke dalam indeks MSCI, khususnya MSCI Small Cap. 

“Ketiga saham ini memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan likuiditas yang cukup aktif, yang sebelumnya tertahan karena kendala struktur kepemilikan atau kebijakan indeks,” kata Ekky, Senin (14/7/2025).

Menurut Ekky, masuknya tiga saham Grup Barito ini ke dalam MSCI akan menjadi katalis positif, karena dapat menarik aliran dana asing dari fund manager global yang berbasis indeks. 

Dia melanjutkan walaupun saat ini masih dalam tahap peluang, pasar sudah bereaksi dengan pricing-in kemungkinan tersebut. Hal ini menurut Ekky dapat menjelaskan penguatan harga saham ketiganya belakangan ini, dan turut berkontribusi pada dorongan terhadap IHSG secara keseluruhan.

Ekky melanjutkan, apabila melihat prospek ketiga saham tersebut, secara pribadi dirinya akan memilih masuk ke saham BREN dan PTRO. 

Menurutnya, saham BREN menarik karena menjadi salah satu pionir energi terbarukan di Indonesia, dengan basis aset panas bumi yang besar. Posisi BREN sangat strategis di tengah transisi energi global dan kebijakan dekarbonisasi, sehingga menjadikannya magnet bagi investor jangka panjang yang ingin mengejar pertumbuhan dari sektor hijau. 

Sementara itu, untuk PTRO selain merupakan bagian dari Grup Barito Pacific, juga sedang menjalani diversifikasi bisnis, dan mencatatkan kinerja solid dengan prospek yang menjanjikan di sektor tambang dan logistik.

“Dengan momentum indeks dan sentimen struktural yang menguntungkan, potensi kenaikan jangka menengah saham-saham ini masih terbuka luas, apalagi jika masuknya mereka ke indeks MSCI benar-benar terwujud pada periode rebalancing berikutnya,” ujar Ekky.

Di lantai bursa, emiten-emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu juga mendulang nilai transaksi jumbo senilai total lebih dari Rp6 triliun pada perdagangan Senin (14/7/2025). 

Nilai Jumbo Transaksi Saham Harian

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi perdagangan pada Senin (14/7/2025) mencapai Rp19,05 triliun. Adapun, jumlah frekuensi perdagangan sebanyak 1,77 miliar kali. 

Nilai transaksi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan Jumat (11/7/2025) yang tercatat Rp12,94 triliun. 

Saham yang mendulang nilai transaksi paling besar pada awal pekan ini ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp2,19 triliun atau 11,54% dari total nilai transaksi Senin (14/7/2025). 

Selain BMRI, daftar 10 saham dengan nilai transaksi paling besar pada awal pekan ini diisi oleh lima saham yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu.

Lima saham tersebut ialah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), PT Petrosea Tbk. (CUAN), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA). 

BEI mencatat nilai transaksi saham CUAN pada kemarin mencapai Rp1,54 triliun. Disusul oleh transaksi saham PTRO senilai Rp1,46 triliun, BRPT Rp1,41 triliun, BREN Rp1,08 triliun, dan TPIA Rp572 miliar. 

Sementara itu, saham PT Chandra Daya InvestasiTbk. (CDIA) hanya membukukan nilai transaksi Rp1,13 miliar. Rendahnya nilai transaksi itu terjadi karena saham CDIA mengalami ARA pada awal perdagangan pekan ini.

Dengan demikian, saham enam emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu membukukan total nilai transaksi Rp6,08 triliun. Akumulasi itu setara dengan 31,91% dari total transaksi harian BEI pada Senin (14/7/2025). 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper