Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meraih penghargaan sebagai emiten terbaik untuk kategori non-perbankan: jasa telekomunikasi dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Emiten BUMN meraih penghargaan tersebut berkat strategi transformasi digital yang berkelanjutan, kinerja keuangan yang solid, serta konsistensi dalam mendorong integrasi layanan digital dan infrastruktur konektivitas nasional.
Sepanjang 2024, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp149,9 triliun atau tumbuh 0,50% dari dengan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp149,2 triliun.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahunan, pertumbuhan pendapatan didorong oleh pos data, internet, dan layanan IT yang menyumbang sebesar Rp90,5 triliun, atau tumbuh sebesar 3,5% dibandingkan dengan realisasi 2023 sebesar Rp87,4 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari layanan IndiHome Telkom tercatat mengalami penurunan sebesar 8,8% YoY menjadi Rp26,2 triliun. Pendapatan dari SMS, fixed, dan cellular voice juga turun 15,5% menjadi Rp10,5 triliun.
Adapun pendapatan interkoneksi mengalami kenaikan tipis 1,3% menjadi Rp9,18 triliun, dan pendapatan dari jaringan dan layanan telko lainnya tercatat sebesar Rp13,4 triliun, tumbuh signifikan 17,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Seiring dengan kenaikan pendapatan, total beban konsolidasi Telkom juga meningkat 2% menjadi Rp107 triliun dari sebelumnya Rp104,8 triliun pada 2023.
Di sisi lain, EBITDA konsolidasi TLKM tercatat sebesar Rp75 triliun, atau turun 3,3% secara tahunan. Margin EBITDA pun menyentuh level 50,0%, berada di kisaran bawah dari panduan perusahaan. Penurunan ini dipengaruhi oleh Program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilakukan perseroan pada kuartal II/2024.
Hal itu pun mengakibatkan laba bersih Telkom terkoreksi 3,7% YoY menjadi Rp23,6 triliun sepanjang 2024, dibandingkan dengan laba bersih Rp24,56 triliun pada 2023.
Hingga akhir 2024, Telkom mencatatkan total aset sebesar Rp299,7 triliun, naik 4,4% dibandingkan Rp287,04 triliun pada akhir 2023. Total liabilitas TLKM meningkat 5,1% menjadi Rp137,2 triliun, dari posisi Rp130,4 triliun pada tahun sebelumnya.
Adapun ekuitas perusahaan tumbuh stabil sebesar 3,8% secara tahunnan menjadi Rp162,5 triliun, dari Rp156,5 triliun pada akhir 2023.
Ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 kembali digelar Bisnis Indonesia Group dengan tema Resilience Towards Uncertainty. Acara yang memasuki edisi ke-23 ini memberikan apresiasi kepada perusahaan yang mampu bertahan dan tumbuh di tengah gejolak ekonomi global.
Pada tahun ini, BIA 2025 menganugerahkan penghargaan kepada 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan, serta special awards bagi perusahaan dengan kontribusi luar biasa dalam transformasi digital, keberlanjutan, dan inklusi ekonomi.
Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari Wimboh Santoso (mantan Ketua Dewan Komisioner OJK), Mardiasmo (mantan Wakil Menteri Keuangan), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (mantan Menkominfo), dan Raden Pardede (mantan Sekretaris KSSK), yang menilai berdasarkan aspek kinerja keuangan, inovasi, tata kelola, dan dampak sosial.