Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gajah Tunggal (GJTL) Bakal Tebar Dividen Rp50 per Saham, Lo Kheng Hong Cuan Segini

Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) berencana membagikan dividen senilai Rp50 per saham bagi para pemegang sahamnya.
Pekerja menata ban sepeda motor bermerek IRC dan Zeneos yang diproduksi PT Gajah Tunggal Tbk. di salah satu gerai di Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata ban sepeda motor bermerek IRC dan Zeneos yang diproduksi PT Gajah Tunggal Tbk. di salah satu gerai di Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) berencana membagikan dividen senilai Rp50 per saham bagi para pemegang sahamnya. Keputusan itu diambil setelah GJTL melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/6/2025) di Jakarta.

Direktur Keuangan Gajah Tunggal Kisyuwono menerangkan dengan besaran tersebut GJTL akan membayar dividen sekitar Rp174,23 miliar. 

”Tadi sudah dibahas dalam RUPS, untuk tahun 2024, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp50 per saham. Dividen akan dibagikan nanti pada 30 Juli,” kata Kisyuwono dalam paparan publik GJTL, Rabu (25/6/2025).

Sebagai informasi, GJTL membukukan laba bersih Rp1,18 triliun pada tahun buku 2024. Pada saat yang sama, laba per saham GJTL sebesar Rp341. Dengan demikian, rasio dividen GJTL hanya 14,66% dari laba bersih 2024.

Hingga akhir Mei 2025, pemegang saham GJTL terdiri atas Compagnie Financiere Michelin sebesar 10%, Denham Pte. Ltd. 45,5%, Lo Kheng Hong 5,45%, dan pemegang saham lainnya 35,04%.

Berdasarkan catatan Bisnis, investor kawakan Lo Kheng Hong baru saja memborong saham GJTL pada periode berjalan Juni 2025.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan Lo Kheng Hong kembali memborong 450.000 lembar saham GJTL pada 23 Juni 2025. Alhasil, setelah transaksi jumlah yang dipegang naik menjadi 191,48 juta saham atau setara dengan 5,49%.

Sebelumnya, Lo Kheng Hong memborong 344.500 lembar saham GJTL pada Kamis (19/6/2025). Alhasil, jumlah yang dipegang bertambah menjadi 191,03 juta lembar atau setara dengan 5,48%.

Sehari sebelumnya atau 18 Juni 2025, Lo Kheng Hong juga telah memborong saham GJTL. Pembelian 595.700 lembar membuat kepemilikan naik menjadi 190,69 juta lembar. Lo Kheng Hong tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar GJTL hingga Juni 2025.

Berdasrkan dari jumlah kepemilikan itu, Lo Kheng Hong berpotensi mendapatkan guyuran dividen senilai Rp9.574.000.000 dari GJTL.

Untuk diketahui, sepanjang 2024, GJTL mencatatkan penjualan bersih yang meningkat 6,23% year on year (YoY) menjadi Rp18,02 triliun dari Rp16,69 triliun pada 2023. Dari segmen pasar domestik, GJTL mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 8,1%. Sementara itu, pasar ekspor hanya meningkat 0,5% secara tahunan.

Setelah dikurangi berbagai beban penjualan dan pajak, GJTL mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih yang meningkat tipis sebesar 0,48% YoY menjadi Rp1,186 triliun pada 2024 dari Rp1,181 triliun pada 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper