Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 emiten telah menjadwalkan aksi pembayaran dividen pada hari ini, Rabu (30/7/2025). Emiten-emiten tersebut termasuk di antaranya DNET, GJTL, SMDR hingga PWON.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 10 emiten yang bakal membayar dividen pada hari ini di antaranya, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Medela Potentia Tbk. (MDLA), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON).
Selanjutnya ada PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), PT Trust Finance Indonesia Tbk. (TRUS), PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA) dan PT Woori Finance Indonesia Tbk. (BPFI).
Untuk diketahui, emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) berencana membagikan dividen senilai Rp50 per saham bagi para pemegang sahamnya. Keputusan itu diambil setelah GJTL melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/6/2025) di Jakarta.
Direktur Keuangan Gajah Tunggal Kisyuwono menerangkan dengan besaran tersebut GJTL akan membayar dividen sekitar Rp174,23 miliar.
”Tadi sudah dibahas dalam RUPS, untuk tahun 2024, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp50 per saham. Dividen akan dibagikan nanti pada 30 Juli,” kata Kisyuwono dalam paparan publik GJTL, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga
Sebagai informasi, GJTL membukukan laba bersih Rp1,18 triliun pada tahun buku 2024. Pada saat yang sama, laba per saham GJTL sebesar Rp341. Dengan demikian, rasio dividen GJTL hanya 14,66% dari laba bersih 2024.
Sementara itu, emiten Grup Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp70,92 miliar untuk tahun buku 2024. Keputusan itu diambil setelah DNET menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (25/6/2025).
Direktur Indoritel Kiki Yanto menerangkan, besaran dividen itu mencerminkan 6,62% dari laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan pada 2024.
”Dividen tunai yang dibagikan adalah senilai Rp70.920.000 atau sebesar Rp5 per lembar saham,” kata Kiki dalam paparan publik perseroan, Rabu (25/6/2025).
Sementara itu, sebesar 93,29% atau sekitar Rp1 triliun bakal dialokasikan perseroan sebagai laba ditahan dan 0,09% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan.
Kiki menerangkan, besaran dividen tersebut telah sesuai dengan aturan perseroan mengenai dividen yang harus dibagikan sebesar-besarnya 10% dari laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan.
Adapun, emiten layanan angkutan laut PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen sebesar Rp180,2 miliar atau Rp11 per saham kepada pemegang sahamnya.
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) SMDR pada Senin (30/6/2025), perseroan memutuskan untuk memanfaatkan laba bersih sebesar US$50,7 juta atau Rp821,79 miliar (kurs Rp16.209 per dolar AS) sebagai dividen kepada pemegang saham.
"Telah disetujui membayar dividen final tambahan dari dividen interim. Jadi total dividen tahun buku 2024 adalah Rp11 per saham atau Rp180,2 miliar," kata Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia dalam public expose pada Senin (30/6/2025).
Nilai dividen itu termasuk tebaran dividen interim yang telah dibagikan SMDR pada Agustus 2024 sebesar Rp32,8 miliar atau Rp2 per saham. Alhasil, sisa dividen yang akan dibagikan SMDR pada tahun ini mencapai Rp147,4 miliar atau Rp9 per saham.
Dengan laba sebesar Rp821,79 miliar pada tahun buku 2024, maka rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio SMDR mencapai 21,92%.
Sementara itu, emiten pengembang real estat, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2024 senilai Rp626 miliar atau setara Rp13 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu (25/6/2025).
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON, Minarto, mengatakan dalam RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2024 senilai Rp13 per saham atau sebesar Rp626 miliar, tumbuh 45% dibandingkan tahun lalu.
Pembagian dividen ini setara dengan 30% dari Rp2,08 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
“PWON membukukan pendapatan bersih untuk tahun 2024 sebesar Rp 6,67 triliun. Laba Bruto tercatat sebesar Rp 3,77 triliun, EBITDA sebesar Rp 3,58 triliun dan Laba Bersih tercatat yang disesuaikan sebesar Rp 2,62 triliun,” kata Minarto, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, pendapatan bersih Perseroan 2024 tumbuh terutama disebabkan oleh kenaikan recurring revenue sebesar 11% dibandingkan tahun lalu dari Rp4,67 triliun menjadi Rp5,19 triliun.
Berikut Daftar Emiten Bayar Dividen Hari Ini, Rabu (30/7/2025):
- PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) Rp0,77 per Saham
- PT Citra Buana Prasida Tbk. (CBPE) Rp1 per Saham
- PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) Rp50 per Saham
- PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) Rp9,8 per Saham
- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) Rp5 per Saham
- PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) Rp13 per Saham
- PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) Rp9 per Saham
- PT Trust Finance Indonesia Tbk. (TRUS) Rp15 per Saham
- PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA) Rp150 per Saham
- PT Woori Finance Indonesia Tbk. (BPFI) Rp9,89 per Saham
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.