Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Global Turun, Pasar Pantau Sentimen Negosiasi Damai Rusia-Ukraina

Harga minyak global turun karena spekulasi negosiasi damai Rusia-Ukraina, yang dapat melonggarkan sanksi dan meningkatkan pasokan minyak dunia.
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia melemah di tengah meningkatnya spekulasi bahwa pembicaraan terkait kesepakatan damai untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina dapat membuka jalan bagi pelonggaran sanksi terhadap minyak mentah Rusia, sehingga menambah pasokan global.

Melansir Reuters pada Rabu (20/8/2025), harga minyak berjangka jenis Brent terpantau pada level US$65,79 per barel, turun 81 sen atau 1,22%. Sementara itu, harga minyak berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September, yang akan berakhir pada Rabu, ditutup melemah US$1,07 atau 1,69% ke level US$62,35 per barel.

“Bahkan dengan potensi keuntungan dari perdamaian, kami masih mencatat posisi jual pendek terbesar. Karena besarnya posisi ini, pasar bertaruh pada tercapainya gencatan senjata. Jika tidak terwujud, harga bisa saja berbalik naik,” kata Phil Flynn, Senior Analyst Price Futures Group.

Sehari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan melalui unggahan di media sosial bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah menggelar pertemuan di Gedung Putih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa.

Trump menyebut pihaknya tengah menyiapkan pertemuan langsung antara Putin dan Zelensky yang berpotensi berujung pada KTT trilateral.

Menurut Suvro Sarkar, Lead Energy Analyst DBS Bank, sikap Trump yang melunak terkait sanksi sekunder terhadap importir minyak Rusia telah mengurangi risiko gangguan pasokan global, sekaligus sedikit meredakan ketegangan geopolitik.

Di sisi lain, kilang-kilang China dilaporkan membeli 15 kargo minyak Rusia untuk pengiriman Oktober dan November, di tengah merosotnya permintaan India terhadap ekspor energi Moskow.

Zelensky menggambarkan pertemuannya dengan Trump sebagai “sangat baik” dan menekankan adanya pembahasan mengenai potensi jaminan keamanan dari AS bagi Ukraina. Trump mengonfirmasi hal tersebut, meski skala dukungan masih belum jelas.

Trump mendorong berakhirnya perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun terakhir, namun Kyiv dan sekutunya khawatir langkah tersebut dapat berujung pada kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi Rusia.

“Jika terjadi penurunan ketegangan dan ancaman sanksi sekunder dihapus, harga minyak berpotensi bergerak turun menuju target rata-rata US$58 per barel pada kuartal IV/2025 hingga kuartal I/2026,” tulis Bart Melek, Head of Commodity Strategy TD Securities.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro