Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aviana Sinar Abadi (IRSX) Rancang Rights Issue 12,39 Miliar Saham Baru

Aviana Sinar Abadi (IRSX) berencana menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 12,39 miliar saham baru untuk mendukung ekspansi dan memperkuat struktur modal.
Listing saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. pada, Selasa 7 Februari 2023/Dok.BEI.
Listing saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. pada, Selasa 7 Februari 2023/Dok.BEI.
Ringkasan Berita
  • PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) berencana melakukan rights issue sebanyak 12,39 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp15 per saham, disertai penerbitan Waran Seri II.
  • Tujuan dari penerbitan saham dan waran ini adalah untuk mendukung ekspansi usaha dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
  • Pelaksanaan rights issue ini dapat menyebabkan risiko dilusi bagi pemegang saham lama yang tidak menggunakan haknya, dengan potensi penurunan kepemilikan hingga 66,67% dari total modal disetor.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi dan infrastruktur PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue sebanyak-banyaknya 12,39 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp15 per saham.

Jumlah saham baru ini setara dengan 66,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan rights issue. Selain itu, penerbitan saham baru akan disertai penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 1,86 miliar waran, dimana setiap 100 saham baru melekat 15 waran. Setiap waran dapat ditukar menjadi satu saham baru sesuai ketentuan yang akan ditetapkan di prospektus.

Manajemen IRSX menyatakan, penerbitan saham dan waran ini bertujuan untuk mendukung ekspansi usaha serta memperkuat struktur permodalan perseroan.

"Dana yang diperoleh dari PMHMETD I dan penerbitan Waran Seri II akan digunakan untuk investasi modal (capex) maupun modal kerja (opex) dalam rangka pengembangan bisnis," kata manajemen IRSX dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/8/2025).

Perseroan menegaskan jumlah final saham yang diterbitkan dan harga pelaksanaan hak memesan saham serta waran akan diumumkan melalui prospektus setelah persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pernyataan pendaftaran PMHMETD I dinyatakan efektif.

Pelaksanaan rights issue dan penerbitan waran direncanakan berlangsung segera setelah pernyataan pendaftaran disetujui OJK. Perseroan menargetkan pelaksanaan dalam jangka waktu maksimal 12 bulan sejak persetujuan RUPSLB.

Dampak keuangan dari rights issue ini diharapkan meningkatkan ekuitas, memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas, serta menambah aset perseroan. Langkah ini juga diproyeksikan menambah likuiditas perdagangan saham IRSX di pasar modal.

Namun, perseroan mencatat risiko dilusi bagi pemegang saham lama yang tidak menggunakan haknya. Jika pemegang saham tidak melaksanakan HMETD, kepemilikan mereka dapat turun hingga 66,67% dari total modal disetor pasca-rights issue. Risiko ini juga berdampak pada potensi pengurangan kontrol dalam keputusan strategis perseroan.

Sejauh ini, manajemen mengungkapkan tidak terdapat keberatan dari pihak terkait terhadap rencana penambahan modal ini.

Perseroan telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025 untuk meminta persetujuan para pemegang saham. Beberapa tanggal penting yang berkaitan antara lain: pemberitahuan agenda ke OJK pada 12 Agustus, pengumuman RUPSLB 19 Agustus, daftar pemegang saham yang berhak pada 2 September, serta iklan pemanggilan RUPSLB 3 September 2025.

Manajemen IRSX optimistis rencana rights issue dan penerbitan waran akan memberi dorongan bagi ekspansi perusahaan, memperkuat struktur permodalan, dan meningkatkan daya saing perseroan di sektor energi dan infrastruktur.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro