Bisnis.com, JAKARTA — PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) resmi mengalami perubahan pengendali langsung setelah PT Matra Tri Abadi (MTA) membeli 17,6% saham perseroan milik PT Mitra Digital Investindo (MDI).
Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi dilakukan pada 8 Agustus 2025 melalui pasar negosiasi, mencakup 1,08 miliar saham atau setara 17,60% modal ditempatkan dan disetor penuh IRSX.
Dengan transaksi ini, MTA menjadi pengendali langsung baru, menggantikan MDI. Manajemen menyampaikan bahwa MTA akan mematuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 9/POJK.04/2018 terkait pengambilalihan perusahaan terbuka, termasuk pelaksanaan tender wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham minoritas.
“Perubahan pengendali ini tidak memengaruhi kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan,” ujar Direktur Utama IRSX Gusti Ngurah Komang Panji Pramana dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Adapun, berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 31 Juli 2025, pemegang saham di atas 5% IRSX antara lain, PT Mitra Digital Investindo menggenggam 21,6%, PT Harapan Ruang 19,2%, PT Buana Megah 15,2%, PT Investindo Buana Ultima 12,3% dan PT Investasi Gemilang mengempit 12% kepemilikan.
BEI Suspensi saham Aviana Sinar Abadi (IRSX)
Baca Juga
Pada perkembangan lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas perdagangan saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) mulai sesi I perdagangan hari ini, Senin (11/8/2025).
BEI mengumumkan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX).
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham IRSX pada perdagangan tanggal 11 Agustus 2025," papar pengumuman Bursa.
Penghentian sementara perdagangan saham IRSX tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX).
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh BEI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham IRSX terpantau parkir di level Rp116 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025). Dalam sebulan terakhir, saham IRSX telah melonjak 190%, dan sepanjang tahun berjalan 2025 saham IRSX telah terbang 241,18%.
Saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) sebelumnya masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi pergerakan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Mengutip keterbukaan informasi BEI pada 31 Juli 2025, saham IRSX mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan, dan BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan di bidang pasar modal," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.
IRSX sendiri bergerak di bidang pemrograman komputer dan solusi digital, dengan alamat kantor pusat di Petojo Utara, Jakarta Pusat.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.